KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri nasional kembali menggeliat. Capaian ini berdasarkan laporan indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) yang dirilis oleh Nikkei. Nikkei mencatat, pada Mei 2018, PMI manufaktur Indonesia berada di angka 51,7 atau naik dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 51,6. PMI di atas 50 menandakan manufaktur tengah ekspansif. Kenaikan ini memang tipis. Tapi, Nikkei mencatat, ini merupakan level tertinggi dalam 23 bulan terakhir atau sejak Juni 2016. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Millennium Pharmacon International Tbk Mohamad Muhazni bin Mukhtar memaparkan, sampai dengan Mei 2018, penjualan masih tumbuh double digit. Catatan saja, tahun ini emiten farmasi menargetkan pendapatan bisa tumbuh 15%. "Lebih banyak permintaan untuk alat kesehatan dan obat ethical," kata Muhazni kepada Kontan.co.id, Senin (4/6).
Indeks manufaktur naik, ini pendapat pelaku bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri nasional kembali menggeliat. Capaian ini berdasarkan laporan indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) yang dirilis oleh Nikkei. Nikkei mencatat, pada Mei 2018, PMI manufaktur Indonesia berada di angka 51,7 atau naik dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 51,6. PMI di atas 50 menandakan manufaktur tengah ekspansif. Kenaikan ini memang tipis. Tapi, Nikkei mencatat, ini merupakan level tertinggi dalam 23 bulan terakhir atau sejak Juni 2016. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Millennium Pharmacon International Tbk Mohamad Muhazni bin Mukhtar memaparkan, sampai dengan Mei 2018, penjualan masih tumbuh double digit. Catatan saja, tahun ini emiten farmasi menargetkan pendapatan bisa tumbuh 15%. "Lebih banyak permintaan untuk alat kesehatan dan obat ethical," kata Muhazni kepada Kontan.co.id, Senin (4/6).