KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHS Markit mencatat indeks manufaktur Indonesia berada di bawah batas level ekspansi yaitu 50 sejak Juli 2019 hingga Januari 2020. Sepanjang 2019, pergerakan indeks sektir manufaktur di pasar saham tertekan 8,83%. Tekanan tersebut masih berlanjut sejak awal tahun 2020 hingga Senin (3/2) yang turun 7,15% year to date (ytd). Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan tekanan tersebut disebabkan oleh saham-saham di sektor aneka industri dan industri dasar kimia. Terutama karena efek dari perekonomian global yang berpotensi kembali melemah.
Indeks manufaktur tertekan 7,15% ytd, ini saham yang tergolong murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHS Markit mencatat indeks manufaktur Indonesia berada di bawah batas level ekspansi yaitu 50 sejak Juli 2019 hingga Januari 2020. Sepanjang 2019, pergerakan indeks sektir manufaktur di pasar saham tertekan 8,83%. Tekanan tersebut masih berlanjut sejak awal tahun 2020 hingga Senin (3/2) yang turun 7,15% year to date (ytd). Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan tekanan tersebut disebabkan oleh saham-saham di sektor aneka industri dan industri dasar kimia. Terutama karena efek dari perekonomian global yang berpotensi kembali melemah.