Indeks masih akan melemah esok hari, simak sejumlah saham pilihan Reliance Sekuritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (19/3). IHSG ditutup melemah 0,45% di level 6.480.27.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan, pelemahan indeks ditopang oleh turunnya Indeks sektor konsumer sebesar 1,0% dan sektor infrastruktur yang turun 0,97%. 

Untuk esok hari Rabu (20/3), ia memprediksi IHSG akan tetap melemah. Sentimen-sentimen global yang bakal membayangi laju indeks akan datang dari efek mata uang poundsterling yang sedikit lebih kuat, memangkas kerugian dari sehari sebelumnya di belakang pembicara gerakan parlemen untuk memblokir suara lain pada rencana Brexit Perdana Menteri Theresa May. 


"Bank of England juga bertemu minggu ini, meskipun mengingat latar belakang Brexit, investor tidak melihat banyak peluang perubahan kebijakan," lanjutnya.

Lalu di Asia, bank sentral di Indonesia, Filipina dan Thailand mengadakan pertemuan kebijakan di tengah harapan mereka juga akan cukup optimistis. 

"Para pembuat kebijakan dapat menandakan kemungkinan untuk memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang karena inflasi rendah menyapu seluruh kawasan," imbuhnya.

Dari sisi teknikal, lanjar menilai indeks akan tetap melemah karena candlestick membentuk pola bearish engulfing dengan indikasi melanjutkan pelemahannya hingga menguji support Moving Average 50 hari di kisaran level 6.446. 

"Pergerakan melemah IHSG diperkuat dengan pulled back bearish trend dan upper bollinger bands. Indikator RSI pun bearish reversal momentum dengan potensi dead-cross pada indikator stochastic yang telah berada pada area jenuh beli," paparnya.

Sehingga ia memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan dengan support di level 6.440 dan resistance di level 6.500.

Ia juga menganjurkan agar investor mencermati sejumlah saham pada perdagangan esok hari di antaranyaTLKM, ASII, TINS,INCO,LPPF,UNTR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi