JAKARTA. Indeks terus melanjutkan koreksinya di akhir penutupan bursa, Selasa (3/08). Sore ini, indeks bertengger di level 2.973,656 atau turun 2,79% dari posisi kemarin di 3.058,97. Hari ini semua sektor harus puas mengalami koreksi dalam, terutama sektor manufaktur yang terjun bebas 3,59%. Kondisi serupa juga dialami sektor consumer good yang harus turun 3,54% dan sektor infrastruktur yang mengalami penurunan sekitar 3,21%. Sektor mining mengakhiri penguatannya dengan koreksi tipis di 0,90%.Sektor finance tetap saja menurun sebesar 3,02%. Yang terparah adalah industri lain-lain dengan penurunan sebesar 4,46%.Sementara itu, sejumlah saham yang mengalami penurunan terdalam adalah saham blue chip yang dipimpin oleh Astra Internasional (ASII) dengan koreksi sebesar 4,90% ditutup di posisi Rp 47.500, GGRM dengan koreksi 2,34% menjadi Rp 35.450 dan Unilever turun 3,88% menjadi Rp 16.100. Anggota grup ASTRA masih mendominasi koreksi di penutupan sore ini, dengan penurunan saham AUTO juga AALI. Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 4,23%.Secara keseluruhan, hanya sekitar 37 saham yang naik, 183 saham mengalami koreksi, dan 49 tidak berubah. Kondisi cenderung ramai, dengan volume mencapai 5,174 milliar saha, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,269 trilliun.Investor masih mengambil momentum inflasi Juli ini dan mewaspadai kebijakan BI rate yang akan diumumkan BI besok. Pergerakan bursa kali ini banyak dikendalikan faktor domestik, sebab bursa Asia cenderung menghijau. Sebagai contoh, Nikkei, Hangseng dan Kospi mengikuti pergerakan bursa AS yang cenderung positif menanggapi data manufaktur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indeks Masih Melanjutkan Koreksi
JAKARTA. Indeks terus melanjutkan koreksinya di akhir penutupan bursa, Selasa (3/08). Sore ini, indeks bertengger di level 2.973,656 atau turun 2,79% dari posisi kemarin di 3.058,97. Hari ini semua sektor harus puas mengalami koreksi dalam, terutama sektor manufaktur yang terjun bebas 3,59%. Kondisi serupa juga dialami sektor consumer good yang harus turun 3,54% dan sektor infrastruktur yang mengalami penurunan sekitar 3,21%. Sektor mining mengakhiri penguatannya dengan koreksi tipis di 0,90%.Sektor finance tetap saja menurun sebesar 3,02%. Yang terparah adalah industri lain-lain dengan penurunan sebesar 4,46%.Sementara itu, sejumlah saham yang mengalami penurunan terdalam adalah saham blue chip yang dipimpin oleh Astra Internasional (ASII) dengan koreksi sebesar 4,90% ditutup di posisi Rp 47.500, GGRM dengan koreksi 2,34% menjadi Rp 35.450 dan Unilever turun 3,88% menjadi Rp 16.100. Anggota grup ASTRA masih mendominasi koreksi di penutupan sore ini, dengan penurunan saham AUTO juga AALI. Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 4,23%.Secara keseluruhan, hanya sekitar 37 saham yang naik, 183 saham mengalami koreksi, dan 49 tidak berubah. Kondisi cenderung ramai, dengan volume mencapai 5,174 milliar saha, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,269 trilliun.Investor masih mengambil momentum inflasi Juli ini dan mewaspadai kebijakan BI rate yang akan diumumkan BI besok. Pergerakan bursa kali ini banyak dikendalikan faktor domestik, sebab bursa Asia cenderung menghijau. Sebagai contoh, Nikkei, Hangseng dan Kospi mengikuti pergerakan bursa AS yang cenderung positif menanggapi data manufaktur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News