KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Punya perusahaan memang enak, apalagi jika perusahaan itu merupakan perusahaan tercatat. Kekayaan bisa langsung meningkat seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga saham yang melesat. Contoh, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham ini menjadi salah satu penggerak IHSG dengan kenaikan 4,1% sejak awal tahun. Awal pekan ini, Senin (29/1), saham BBCA ditutup pada level Rp 22.800 per saham, melesat 46% dari sebelumnya Rp 15.575 di hari yang sama tahun lalu. Ada dua konglomerasi dalam struktur pemegang saham utama BBCA, yakni Grup Djarum dan Grup Salim. Grup Djarum diwakili oleh Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Keduanya menguasai 11,62 miliar atau 47,15% saham BBCA melalui PT Dwimuria Investama Andalan.
Indeks melesat, kekayaan konglomerat meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Punya perusahaan memang enak, apalagi jika perusahaan itu merupakan perusahaan tercatat. Kekayaan bisa langsung meningkat seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga saham yang melesat. Contoh, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham ini menjadi salah satu penggerak IHSG dengan kenaikan 4,1% sejak awal tahun. Awal pekan ini, Senin (29/1), saham BBCA ditutup pada level Rp 22.800 per saham, melesat 46% dari sebelumnya Rp 15.575 di hari yang sama tahun lalu. Ada dua konglomerasi dalam struktur pemegang saham utama BBCA, yakni Grup Djarum dan Grup Salim. Grup Djarum diwakili oleh Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Keduanya menguasai 11,62 miliar atau 47,15% saham BBCA melalui PT Dwimuria Investama Andalan.