Indeks menguji level 5.000



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,26% ke level 4.937,21 pada penutupan transaksi perdagangan Jumat pekan lalu (12/4). Kenaikan indeks dibarengi penguatan indeks sejumlah sektor seperti tambang, industri dasar, konsumer, properti, infrastruktur, keuangan dan perdagangan.

Awal pekan ini, IHSG diprediksi kembali menguat, ditopang aliran dana asing di bursa. Namun, analis Universal Broker Indonesia, Alwy Asegaf mengingatkan, sentimen negatif bisa datang dari konflik yang terjadi semenanjung Korea.

"Tapi imbasnya mungkin tak signifikan," kata Alwy.


Sedangkan dari dalam negeri, investor berharap laporan keuangan emiten di kuartal I-2013, hasilnya positif.

Tentu saja, wacana kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak luput dari perhatian pasar. 

Analis Samuel Sekuritas, M. Alfatih menilai, pasar merespon positif rencana kenaikan  BBM karena beban subsidi bisa dialihkan untuk menambah anggaran sektor lain, seperti infrastruktur.

Alfatih memprediksi, perdagangan hari ini, akan menjadi momentum IHSG menguji level resistance 5.000. Sementara titik support-nya ada di 4.910. Dia menilai, IHSG memiliki cukup tenaga untuk menguji level resistance baru tersebut.

Sedangkan, Alwy memperkirakan, IHSG akan bergerak di rentang 4.924-4.954.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: