KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks saham Jepang Nikkei 225 melonjak menembus level 46.000 untuk pertama kalinya pada Senin (6/10/2025), setelah Sanae Takaichi terpilih memimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) dan akan menjadi perdana menteri berikutnya.

Pada perdagangan awal, Nikkei 225 naik 2,8% ke posisi 47.061,07, sementara indeks Topix yang lebih luas menguat 2,1%.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor dua tahun turun 5 basis poin menjadi 0,89%, mencerminkan ekspektasi bahwa bank sentral akan menunda kenaikan suku bunga.

Tambahan Kuota 10%, Pengamat: Bukti Pemerintah Perkuat Pasokan BBM Swasta

Baca Juga: Indeks Nikkei Jepang Cetak Rekor Tertinggi Jumat (12/9) Pagi, Waspadai Overheating

Di sisi lain, nilai tukar yen melemah lebih dari 1% terhadap dolar AS dan euro.

Takaichi, 64 tahun, dikenal sebagai kandidat dengan agenda fiskal dan moneter paling ekspansif di antara lima pesaing dalam pemilihan pimpinan LDP, menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang cenderung hawkish.

Menjelang pemilihan LDP, pasar telah membentuk strategi yang disebut “Takaichi trade” mengoleksi saham dan melepas obligasi pemerintah Jepang, terutama dengan tenor panjang. 

Baca Juga: Nikkei Jepang Pecah Rekor 44.000! Apa Pemicu Kenaikannya?

Hal ini mencerminkan keyakinan investor pada kemenangan politikus senior yang dikenal sebagai pendukung kebijakan stimulus “Abenomics” ala mendiang Shinzo Abe. 

Selanjutnya: Dampak Penumpukan dana Pemda di Perbankan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Menarik Dibaca: Drama Transfer 2025: Ultimatum Mainoo dan Kegelisahan Yamal di Barcelona