Indeks Nikkei Melemah pada Rabu (27/11) Karena Tarif Trump dan Yen yang Lebih Kuat



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Rata-rata saham Nikkei Jepang ditutup lebih rendah pada hari Rabu. Produsen mobil memimpin penurunan di tengah kekhawatiran tentang dampak janji tarif Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan yen yang lebih kuat.

Rabu ( 27/11), Nikkei turun 0,8% hingga ditutup pada 38.134,97 dan Topix yang lebih luas turun 0,9% menjadi 2.665,34.

Pada hari Senin, Trump berjanji untuk mengenakan tarif baru pada impor dari Kanada, Meksiko, dan China. Menurut para ahli strategi, rencana ini menimbulkan kekhawatiran bahwa produk-produk Jepang mungkin menghadapi langkah serupa.


"Wall Street kuat semalam tetapi perdagangan berjangka Nikkei di CME (Chicago Mercantile Exchange) turun, yang menunjukkan sentimen investor asing yang lemah," kata Yusuke Sakai, seorang pedagang senior di T&D Asset Management seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Warren Buffett Punya Tumpukan Uang Tunai Jumbo, Investor Global Mulai Waspada​

Saham Wall Street, yang dipimpin oleh S&P 500 dan Nasdaq, berakhir lebih tinggi pada hari Selasa karena saham teknologi bangkit kembali. Investor mencerna janji tarif Trump dan risalah terbaru dari Federal Reserve.

"Dan yang lebih kuat menyeret sentimen lebih rendah," kata Sakai.

Yen naik dari tawaran safe haven di tengah kekacauan di Timur Tengah. Yen diperdagangkan terakhir naik 0,57% pada 152,235 per dolar.

Harga saham produsen mobil jatuh, dengan Toyota Motor turun 3,62% untuk menyeret Topix paling banyak. Harga saham Nissan Motor dan Honda Motor masing-masing turun 4,74% dan 3,04%.

Baca Juga: Bursa Asia-Pasifik Dibuka Beragam Rabu (27/11), di Tengah Rekor Baru Wall Street

Indeks produsen mobil merosot 3,39% menjadi yang berkinerja terburuk di antara 33 subindeks industri Bursa Efek Tokyo.

Harga saham pembuat peralatan pengujian chip Advantest turun 3,71% menjadi hambatan terbesar bagi Nikkei.

Harga saham Sanrio anjlok 14,42%, setelah pemilik merek 'Hello Kitty' mengumumkan penjualan saham di perusahaan tersebut.

Keisei Electric Railway naik 5% menjadi peraih keuntungan teratas di Nikkei, setelah operator kereta api tersebut mengumumkan penjualan saham di Oriental Land senilai 62 miliar yen ($406,10 juta). Oriental Land, operator Tokyo Disneyland, naik 3%.

Dari lebih dari 1.600 saham di pasar utama TSE, 16% naik dan 82% turun, dengan 1% diperdagangkan datar.

Selanjutnya: Inkonsistensi Kebijakan Soal Upah Hambat Rencana Investasi Dunia Usaha

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Berikut Prakiraan Cuaca Besok (28/11) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati