TOKYO. Bursa Jepang hari ini mengalami aksi beli. Kondisi itu bahkan mendorong indeks Nikkei 225 Stock Average melaju ke level tertinggi sejak 11 Maret lalu. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 2,6% menjadi 9.708,79. Sementara, indeks Topix naik 1,9% menjadi 866,09. Ssaham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang hari ini di antaranya: Hitachi Ltd yang naik 7,8%, Nissan Motor Co naik 3,8%, dan Toyota Motpr Corp naik 2,3%. "Rebound yang terjadi di pasar saham hari ini dipimpin oleh perusahaan yang bergantung oleh permintaan dari luar, terutama sejak pemulihan ekonomi negara di luar Jepang sangat kuat," jelas Seiichiro Iwamoto dari Mizuho Asset Management Co. Dia menambahkan, pelaku pasar memprediksi, perusahaan akan kembali memulai operasinya pada Juli nanti. "Namun sepertinya hal itu akan terjadi lebih cepat dari prediksi. Jadi itu merupakan berita baik untuk pasar saham," jelasnya. Selain itu, pasar saham melaju seiring dengan keoknya yen. Sebab, kondisi itu mendongkrak outlook perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor.
Indeks Nikkei mengalami kenaikan tertinggi sejak 11 Maret lalu
TOKYO. Bursa Jepang hari ini mengalami aksi beli. Kondisi itu bahkan mendorong indeks Nikkei 225 Stock Average melaju ke level tertinggi sejak 11 Maret lalu. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 2,6% menjadi 9.708,79. Sementara, indeks Topix naik 1,9% menjadi 866,09. Ssaham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang hari ini di antaranya: Hitachi Ltd yang naik 7,8%, Nissan Motor Co naik 3,8%, dan Toyota Motpr Corp naik 2,3%. "Rebound yang terjadi di pasar saham hari ini dipimpin oleh perusahaan yang bergantung oleh permintaan dari luar, terutama sejak pemulihan ekonomi negara di luar Jepang sangat kuat," jelas Seiichiro Iwamoto dari Mizuho Asset Management Co. Dia menambahkan, pelaku pasar memprediksi, perusahaan akan kembali memulai operasinya pada Juli nanti. "Namun sepertinya hal itu akan terjadi lebih cepat dari prediksi. Jadi itu merupakan berita baik untuk pasar saham," jelasnya. Selain itu, pasar saham melaju seiring dengan keoknya yen. Sebab, kondisi itu mendongkrak outlook perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor.