JAKARTA. Kinerja berbagai indeks konstituen di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengekor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, diantara berbagai indeks acuan itu, kompilasi saham small cap dan medium cap di indeks Pefindo 25 yang melambung tinggi. Secara year to date (ytd) sampai Jumat (22/8), indeks Pefindo 25 telah naik 42,21%. Padahal IHSG hanya naik 21,64% dan LQ 45 hanya 24,71%. Di tengah pelemahan IHSG yang terjadi kemarin, Indeks Pefindo 25 pun masih mentereng. Indeks ini naik 0,68% ke 509,74. Indeks Pefindo25 terdiri dari 25 saham kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Saham yang masuk dalam indeks Pefindo25 harus memenuhi kriteria nilai aset tidak melebihi Rp 5 triliun, tingkat pengembalian modal (ROE) minimal sama dengan rerata ROE seluruh emiten, memperoleh opini akuntan Wajar Tanpa Pengecualian juga tercatat di bursa minimal enam bulan dan memiliki likuiditas tinggi. Pada Agustus, ada tujuh saham yang masuk dalam indeks Pefindo25.
Indeks Pefindo 25 naik paling tinggi
JAKARTA. Kinerja berbagai indeks konstituen di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengekor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, diantara berbagai indeks acuan itu, kompilasi saham small cap dan medium cap di indeks Pefindo 25 yang melambung tinggi. Secara year to date (ytd) sampai Jumat (22/8), indeks Pefindo 25 telah naik 42,21%. Padahal IHSG hanya naik 21,64% dan LQ 45 hanya 24,71%. Di tengah pelemahan IHSG yang terjadi kemarin, Indeks Pefindo 25 pun masih mentereng. Indeks ini naik 0,68% ke 509,74. Indeks Pefindo25 terdiri dari 25 saham kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Saham yang masuk dalam indeks Pefindo25 harus memenuhi kriteria nilai aset tidak melebihi Rp 5 triliun, tingkat pengembalian modal (ROE) minimal sama dengan rerata ROE seluruh emiten, memperoleh opini akuntan Wajar Tanpa Pengecualian juga tercatat di bursa minimal enam bulan dan memiliki likuiditas tinggi. Pada Agustus, ada tujuh saham yang masuk dalam indeks Pefindo25.