KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah peningkatan keyakinan masyarakat terkait kondisi perekonomian saat ini, keyakinan terhadap kondisi penghasilan saat ini justru menurun. Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Penghasilan Saat Ini tercatat sebesar 116,4 atau menurun dari 117,6 pada bulan sebelumnya. Penurunan persepsi terhadap penghasilan saat ini terlihat cukup dalam pada masyarakat dengan penghasilan lebih dari Rp 5 juta per bulan.
Indeks persepsi penghasilan saat ini masyarakat kelompok tersebut tercatat sebesar 128,0 atau turun 12,0 poin dari bulan September 2023 yang sebesar 140,0. Sedangkan penurunan persepsi terhadap penghasilan saat ini juga terlihat pada masyarakat dengan penghasilan sekitar Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta per bulan.
Baca Juga: Keyakinan Masyarakat Terhadap Kondisi Ekonomi Saat Ini Meningkat Indeks persepsi penghasilan saat ini masyarakat kelompok tersebut tercatat sebesar 120,5 atau turun 11,5 poin dari 132,0 pada bulan sebelumnya. Meski menurun, Indeks Penghasilan Saat Ini masih berada dalam zona optimistis, atau indeks di atas 100. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, tren penurunan persepsi terhadap penghasilan saat ini mungkin berlanjut selama beberapa waktu ke depan. Sebab, belum ada tanda-tanda peningkatan harga komoditas kembali, yang bisa meningkatkan penghasilan kelompok masyarakat yang mencari nafkah berkaitan dengan komoditas tersebut. "Harga komoditas masih relatif stagnan. Ini akan membantu kalau harga komoditas kembali naik," terang David kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11). Namun, ada harapan menjelang akhir tahun persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini meningkat, seiring dengan stabilitas inflasi dan kurs yang lebih terjaga.
Baca Juga: Instrumen Baru Bank Indonesia (BI) Diharapkan Bisa Dorong Stabilitas Rupiah "Kemungkinan The Fed masih akan menahan suku bunga acuan sampai awal tahun depan, sehingga stabilitas Rupiah akan memperbaiki pendapat masyarakat," tambah David. Selain itu, pada akhir tahun akan ada pembayaran tunjangan hari raya (THR) hari besar keagamaan Natal yang cukup mendorong penghasilan masyarakat. Kemudian, belanja pemerintah dan belanja swasta biasanya ngegas pada akhir tahun. Sehingga ini akan menambah uang beredar, menambah aktivitas ekonomi, dan berujung ke peningkatan penghasilan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari