KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali merilis Indeks Penjualan Riil (IPR) untuk periode Februari 2020. Hasilnya, survei BI menunjukkan IPR pada bulan Februari turun 0,8 % secara tahunan atau year on year (yoy). Dalam siaran pers, Rabu (8/4), BI mengatakan penurunan ini disebabkan oleh kontraksi penjualan sub kelompok komoditas sandang yang terkontraksi 40,4% (yoy). Kontraksi juga ditunjukkan oleh kelompok barang budaya dan rekreasi yang turun16,8% (yoy). BI memperkirakan, penjualan eceran bakal lanjut menurun lebih dalam pada Maret 2020, yang tercermin dari IPR Maret 2020 sebesar -5,4% (yoy). “Kontraksi penjualan terjadi pada seluruh komoditas yang disurvei, terutama pada subkelompok komoditas sandang sebesar -45,9% (yoy), lebih dalam dari -40,4% (yoy) pada Februari 2020,” tulis BI, Rabu (8/4).
Indeks penjualan riil diproyeksikan turun, efek corona mulai terasa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali merilis Indeks Penjualan Riil (IPR) untuk periode Februari 2020. Hasilnya, survei BI menunjukkan IPR pada bulan Februari turun 0,8 % secara tahunan atau year on year (yoy). Dalam siaran pers, Rabu (8/4), BI mengatakan penurunan ini disebabkan oleh kontraksi penjualan sub kelompok komoditas sandang yang terkontraksi 40,4% (yoy). Kontraksi juga ditunjukkan oleh kelompok barang budaya dan rekreasi yang turun16,8% (yoy). BI memperkirakan, penjualan eceran bakal lanjut menurun lebih dalam pada Maret 2020, yang tercermin dari IPR Maret 2020 sebesar -5,4% (yoy). “Kontraksi penjualan terjadi pada seluruh komoditas yang disurvei, terutama pada subkelompok komoditas sandang sebesar -45,9% (yoy), lebih dalam dari -40,4% (yoy) pada Februari 2020,” tulis BI, Rabu (8/4).