Indeks Penjualan Ritel (IPR) diproyeksi membaik, IHSG berpeluang lanjut menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 37,62 poin atau 0,57% ke level 6.669,925 pada perdagangan Selasa (9/11). 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas sektor di bursa memang menghijau. Penguatan paling tinggi dicatatkan sektor teknologi hingga 2,92%. Setelahnya sektor transportasi dan logistik yang terkerek 2,50%. Adapun sektor energi menguat 1,70%. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, pola rising window dari penguatan hari ini mengindikasikan potensi penguatan lanjutan pada perdagangan Rabu (10/11). 


"IHSG berpeluang uji resistance berikutnya di kisaran 6.680-6.700 di perdagangan Rabu," jelas Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (9/11). 

Baca Juga: IHSG diproyeksi menguat pada Rabu (10/11), simak rekomendasi saham berikut

Adapun IHSG akan memiliki level support 6.580 dan level resistance 6.700. 

Menurutnya, katalis positif terbaru berasal dari proyeksi pemulihan penjualan ritel di Oktober 2021. Indeks Penjualan Ritel (IPR) diperkirakan naik 1,8% month on month (mom) atau 5,2% year on year (yoy) di Oktober 2021. Asal tahu saja, IPR tercatat  turun 1,5% mom atau 2,2% yoy di September 2021. 

Sebelumnya, data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)  juga telah kembali ke atas batas confidence (100), tepatnya ke 113,4 di Oktober 2021. 

Sementara dari eksternal, pelaku pasar mencermati pidato dari Kepala the Fed, Jerome Powell pada Selasa malam waktu Indonesia bagian barat. Di sisi lain, pelaku pasar mengantisipasi data inflasi di Tiongkok, Jerman, dan AS di tengah peningkatan kekhawatiran akan global supply disruption.

Mempertimbangkan pergerakan teknikal IHSG besok Rabu, Valdy akan mencermati beberapa saham seperti BSDE, CTRA, INDF, ARTO, BUKA, BBCA, dan BBRI.

Selanjutnya: IHSG naik 0,57% ke 6.669 di perdagangan Selasa (9/11), net sell asing Rp 1,39 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi