Indeks Perindustrian Masih Minus 0,50%, Berikut Saham-Saham yang Menarik Dicermati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham sektor perindustrian masih berada di zona merah bersamaan dengan sektor barang konsumsi primer, properti & real estate, teknologi, dan infrastruktur. Meskipun begitu, dibandingkan dengan empat sektor lainnya, sektor perindustrian mencatatkan penurunan terkecil.

Secara year to date (ytd) sampai dengan Selasa (8/2), IDX Sector Industrials hanya tercatat minus 0,50%. Berbeda dengan empat sektor lainnya yang turun 1,23%-8,10% ytd.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, kinerja negatif indeks ini dipengaruhi oleh penurunan saham-saham berbobot besar dalam indeks ini. Sebut saja PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang turun 2,31% ytd, PT Multipolar Tbk (MLPL) merosot 28,11%, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) minus 5,45%, PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi 2,62%.


Terlebih lagi, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) masih mentok di Rp 50 per saham. Di sisi lain, saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) tercatat naik 16,07%, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) 5,88% , PT United Tractors Tbk (UNTR) 0,11%, dan PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) 3,75%.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Rawan Koreksi pada Rabu (9/2)

William melihat prospek positif untuk saham-saham yang masih berkinerja negatif tersebut. "Dengan IHSG yang sudah menyelesaikan sideways, menurut saya yang belum naik akan segera menyusul," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (8/2).

William merekomendasikan buy ASII dengan target harga Rp 6.200 dan BMTR dengan target harga Rp 290. Pada perdagangan Selasa (8/2), ASII ditutup di posisi Rp 5.500 dan BMTR Rp 254 per saham.

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga melihat sejumlah saham yang menarik dicermati, yaitu ARNA, ASII, dan MLPL. "Saat ini, pergerakan ketiga saham tersebut sedang berada di awal uptrend jangka pendek sampai menengahnya terlebih dahulu," ucap Herditya.

Untuk ARNA, Herditya merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 855-Rp 875, lalu buy ASII dengan target harga Rp 5.800-Rp 6.000, serta buy MLPL Rp 350-420. Pada perdagangan Selasa (8/2), ARNA berada di level Rp 830 dan MLPL Rp 266 per saham.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Dengan Kapitalisasi Pasar di Atas Rp 100 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati