KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia tergolong ekspansif sepanjang Oktober 2018. Meski melambat menjadi 50,5 dari 50,7 pada bulan sebelumnya, Indonesia berada di ranking ketiga dengan indeks manufaktur tertinggi di antara negara ASEAN lainnya. Nikkei dan IHS Markit mencatat, sepanjang Oktober memang terjadi penurunan pada sektor manufaktur secara regional di ASEAN. Namun, beberapa negara sanggup mempertahankan ekspansi dengan indeks di atas 50,0, antara lain Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman, aktivitas manufaktur dalam negeri memang masih cukup positif. "Daya saing kita cukup baik, kita juga memiliki perdagangan bebas dengan Jepang dan Korea yang kita manfaatkan semaksimal mungkin," ujar Ade kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).
Indeks PMI manufaktur Indonesia unggul, ini kata para pengusaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia tergolong ekspansif sepanjang Oktober 2018. Meski melambat menjadi 50,5 dari 50,7 pada bulan sebelumnya, Indonesia berada di ranking ketiga dengan indeks manufaktur tertinggi di antara negara ASEAN lainnya. Nikkei dan IHS Markit mencatat, sepanjang Oktober memang terjadi penurunan pada sektor manufaktur secara regional di ASEAN. Namun, beberapa negara sanggup mempertahankan ekspansi dengan indeks di atas 50,0, antara lain Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman, aktivitas manufaktur dalam negeri memang masih cukup positif. "Daya saing kita cukup baik, kita juga memiliki perdagangan bebas dengan Jepang dan Korea yang kita manfaatkan semaksimal mungkin," ujar Ade kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).