Indeks rebound, ditutup dengan penguatan 0,37%



JAKARTA. Setelah sempat menyentuh level terendah di 3.509 pada menit awal pembukaan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dan kemudian bergerak sideways diantara zona merah dan zona hijau. Namun, IHSG berhasil menguat akibat hijaunya sektor pertambangan. Pada sore ini, indeks ditutup dengan penguatan 0,37% ke level 3.548,649.Sebanyak 113 saham menguat, sementara 93 saham melorot, dan 75 saham statis. Perdagangan hari ini tak seramai biasanya, dengan total volume menapai 4,157 milliar saham senilai Rp 4,2 triliun.Selain sektor pertambangan yang menguat paling besar yakni 1,82%, sektor konstruksi juga kokoh dengan kenaikan sebesar 1,32%. Saham Infrastruktur, perbankan, dan perdangan menguat tipis dibawah 0,1%. Sementara sektor yang jatuh adalah consumer good dengan koreksi sebesar 1,42%, disusul sektor aneka industri, perkebunan dan manufaktur masing-masing 0,13%, 0,79% dan 0,68%. Sedangkan sektor industri dasar malah tidak bergerak.Pemimpin top gainers adalah saham Suryamas Dutamakmur (SMDM) yang naik 34,69% ke Rp 132, disusul oleh Surabaya Agung Industry (SAIP) yang naik 34,62% ke Rp 140. Anggota MSCI stock yang naik tajam adalah PT International Nikel Indonesia (INCO) dengan penguatan 4,32% ke Rp 4.825 dan Adaro Energy (ADRO) yang naik 3,88% ke Rp 2.675.Posisi top loser ditempati oleh Bhakti Capital Indonesia (BCAP) yang anjlok 20% ke Rp 400, disusul Duta Pertiwi Nusantara dengan koreksi tajam 10% ke Rp 405. Saham MSCI stock yang tidak mampu naik adalah Gudang Garam (GGRM) dengan koreksi sebesar 3,01% ke Rp 37.000 serta saham Bank Central Asia (BBCA) yang melemah 2,52% ke Rp 5.800. Saham Unilever (UNVR) juga bernasib sama, tergelincir 2,13% ke Rp 16.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie