Indeks saham naik, posisi Elon Musk naik di daftar orang terkaya di dunia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Tesla, Elon Musk, perlahan tapi pasti merangkak naik di jajaran orang terkaya di dunia. Indeks saham yang dimiliki Tesla, dilansir dari Bloomberg Billionaires Index, terpantau naik hingga menghasilkan keuntungan US$ 6,1 miliar atau sekitar Rp 87 triliun pada jumat 10 Juli 2020. 

Keuntungan yang didapat Elon Musk membawanya menduduki peringkat ketujuh orang terkaya di dunia di atas Larry Ellison dan Sergey Brin. Hal ini juga membuat Musk memiliki kekayaan yang lebih banyak dibandingkan pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett.

Baca Juga: Sedikit lagi, Tesla segera merealisasikan teknologi mengemudi otonom


Kegiatan amal tahunan Warren Buffett, menyebabkan keuntungannya menurun. Buffett menyumbangkan keuntungan Berkshire sebanyak US$ 2,9 miliar atau sekitar Rp 41 triliun, kepada 5 badan amal yang berbeda. Kegiatan amal ini jugalah yang membuat total sumbangan Warren Buffett menjadi sebesar US$ 37 miliar, sejak Buffett mulai beramal pada tahun 2006. 

Dilansir dari Bloomberg, Elon Musk memiliki sekitar lima saham Tesla yang bernilai sekitar US$ 70 lebih. Angka ini diperkirakan terus naik mengingat Tesla memberikan keuntungan kepada Elon Musk berupa opsi stock saham. Sejak 2018, seperti yang dilansir dari CNN Business, Elon Musk mendapatkan keuntungannya berupa opsi saham, bukan berupa uang. Selama 10 tahun, Musk mendapatkan sekitar 20.3 juta opsi saham asalkan Tesla mampu mencapai target-target pasar.

Baca Juga: Suka main game, Elon Musk punya favorit game sepanjang masa

Di akhir Mei lalu, Tesla memberikan pilihan stock saham kepada Elon Musk senilai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 25 triliun. Hal ini disebabkan, nilai saham Tesla naik hingga 500% selama kurun waktu setahun terakhir, dan mencapai nilai rata-rata kapitalisasi pasar US$ 100 triliun. 

Naiknya nilai saham perusahaan mobil elektrik ini, dilansir dari Bloomberg, membuat Tesla mendapatkan keuntungan sekitar US$ 595 miliar di awal tahun ini. Nominal ini menjadikan Elon Musk sebagai CEO dengan bayaran tertinggi di Amerika Serikat.