KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor consumer goods atau barang konsumsi cenderung lesu sejak awal tahun. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per Jumat (6/12), indeks saham sektor barang konsumsi terkoreksi 20,1% year to date (ytd) hingga Jumat (t/12). Penurunan ini paling besar dibandingkan indeks saham sektor lainnya. Analis Profindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Pratama melihat saham-saham rokok menjadi pemberat kinerja indeks saham sektor barang konsumsi. Penurunan ini sehubungan dengan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang baru per 1 Januari 2020 mendatang. Baca Juga: Indeks saham sektor barang konsumsi terpuruk, adakah saham yang masih menarik?
Indeks saham sektor barang konsumsi lesu, analis tidak menyarankan saham sektor rokok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor consumer goods atau barang konsumsi cenderung lesu sejak awal tahun. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per Jumat (6/12), indeks saham sektor barang konsumsi terkoreksi 20,1% year to date (ytd) hingga Jumat (t/12). Penurunan ini paling besar dibandingkan indeks saham sektor lainnya. Analis Profindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Pratama melihat saham-saham rokok menjadi pemberat kinerja indeks saham sektor barang konsumsi. Penurunan ini sehubungan dengan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang baru per 1 Januari 2020 mendatang. Baca Juga: Indeks saham sektor barang konsumsi terpuruk, adakah saham yang masih menarik?