KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, indeks saham sektor consumer goods atau indeks barang konsumsi mengalami koreksi paling dalam dibanding indeks saham sektoral yang lain. Berdasar data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (6/12), indeks saham sektor barang konsumsi minus 20,01% year to date (ytd). Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang akan diterapkan per 1 Januari 2020 memperberat saham-saham emiten rokok. Baca Juga: Saham HM Sampoerna (HMSP) dan Gudang Garam (GGRM) anjlok, begini rekomendasi analis
Indeks saham sektor barang konsumsi terpuruk, adakah saham yang masih menarik?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, indeks saham sektor consumer goods atau indeks barang konsumsi mengalami koreksi paling dalam dibanding indeks saham sektoral yang lain. Berdasar data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (6/12), indeks saham sektor barang konsumsi minus 20,01% year to date (ytd). Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang akan diterapkan per 1 Januari 2020 memperberat saham-saham emiten rokok. Baca Juga: Saham HM Sampoerna (HMSP) dan Gudang Garam (GGRM) anjlok, begini rekomendasi analis