JAKARTA. Sempat anjlok di awal sesi I perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG) mulai limbung meski sempat melonjak ke level terkuatnya di 3131 pada pukul 10.00. Tapi menjelang penutupan jam 12, Rabu (25/8) bursa bergerak sideways dan akhirnya hanya naik ke 0,13% ke 3118,953. Bursa-bursa Asia pada sesi perdagangan I siang ini memerah. Data penjualan rumah di Amerika dan melambatnya pertumbuhan ekspor Jepang membuat investor cenderung wait and see dengan perkembangan berita emiten bursa. Saham-saham yang terkerek naik adalah sektor industri dasar yang naik 1,35%. IHSG juga tertolong oleh sektor infrastruktur dan sektor consumer goods yang ikutan menguat, sebesar masing-masing 1.09% dan 0,69%. Sektor perkebunan dan manufaktur juga sedikit menambah stamina bursa untuk tetap di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,06% dan 0,44%. Sayangnya, sektor dengan kapitalisasi yang besar, seperti perbankan dan pertambangan menghambat laju bursa. Penyandang TOP gainers di sesi I adalah INTP yang naik 2,31% ke level Rp 17.750, Bank BTPN naik 3,92% ke level Rp 10.600 dan UNVR di level RP 16.900 atau naik 2,42%. Saham TPIA dan CPIN juga menanjak. TPIA naik 12,75% ke level Rp 2.875 dan CPIN naik 4,59% ke level RP 5.700.UNVR menjadi motor kenaikan saham consumer good dengan naik 2,42% ke Rp 16.900. Tiga saham ASTRA masih belum mengalami penguatan berarti di sesi I ini, karena menujukkan pelemahan tipis. AUTO atau Astra otoparts terkoreksi 0,59% ke posisi Rp 16.800. Sementara ASII turun 0,82% ke level Rp 48.600 dan saham UNTR juga tak ketinggalan, terkoreksi 0,53% ke level Rp 18.900. Saham GGRM juga terkoreksi paling dalam 2,11% ke level Rp 39.450. Saham pertambangan, ITMG juga melorot 0,74% ke Rp 40.000. IHSG didongkrak oleh kenaikan 92 saham dan dikoreksi 56 saham, sementara saham yang statis ada 90 saham. Menjelang pertengahan hari, transaski cenderung sepi dengan volume perdagangan 2,57 miliar dengan total nilai 1,55 trilliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indeks sedikit limbung
JAKARTA. Sempat anjlok di awal sesi I perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG) mulai limbung meski sempat melonjak ke level terkuatnya di 3131 pada pukul 10.00. Tapi menjelang penutupan jam 12, Rabu (25/8) bursa bergerak sideways dan akhirnya hanya naik ke 0,13% ke 3118,953. Bursa-bursa Asia pada sesi perdagangan I siang ini memerah. Data penjualan rumah di Amerika dan melambatnya pertumbuhan ekspor Jepang membuat investor cenderung wait and see dengan perkembangan berita emiten bursa. Saham-saham yang terkerek naik adalah sektor industri dasar yang naik 1,35%. IHSG juga tertolong oleh sektor infrastruktur dan sektor consumer goods yang ikutan menguat, sebesar masing-masing 1.09% dan 0,69%. Sektor perkebunan dan manufaktur juga sedikit menambah stamina bursa untuk tetap di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,06% dan 0,44%. Sayangnya, sektor dengan kapitalisasi yang besar, seperti perbankan dan pertambangan menghambat laju bursa. Penyandang TOP gainers di sesi I adalah INTP yang naik 2,31% ke level Rp 17.750, Bank BTPN naik 3,92% ke level Rp 10.600 dan UNVR di level RP 16.900 atau naik 2,42%. Saham TPIA dan CPIN juga menanjak. TPIA naik 12,75% ke level Rp 2.875 dan CPIN naik 4,59% ke level RP 5.700.UNVR menjadi motor kenaikan saham consumer good dengan naik 2,42% ke Rp 16.900. Tiga saham ASTRA masih belum mengalami penguatan berarti di sesi I ini, karena menujukkan pelemahan tipis. AUTO atau Astra otoparts terkoreksi 0,59% ke posisi Rp 16.800. Sementara ASII turun 0,82% ke level Rp 48.600 dan saham UNTR juga tak ketinggalan, terkoreksi 0,53% ke level Rp 18.900. Saham GGRM juga terkoreksi paling dalam 2,11% ke level Rp 39.450. Saham pertambangan, ITMG juga melorot 0,74% ke Rp 40.000. IHSG didongkrak oleh kenaikan 92 saham dan dikoreksi 56 saham, sementara saham yang statis ada 90 saham. Menjelang pertengahan hari, transaski cenderung sepi dengan volume perdagangan 2,57 miliar dengan total nilai 1,55 trilliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News