Indeks Sektor Consumer Cylclical Memerah, Ini yang Jadi Pemberatnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor consumer cylclical mencatatkan penurunan 5,89% secara year to date. Indeks consumer cylclical menjadi indeks sektoral dengan penurunan terdalam setelah indeks sektor teknologi.

Head of Research Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas mengatakan, penurunan indeks konsumer siklikal terdorong oleh melemahnya subsektor otomotif dan komponennya serta sektor media yang masing-masing mencatatkan penurunan 12,25% dan 8,91%. Dimana, kedua subsektor ini memiliki bobot 17,6% dan 25%.

Meski demikian, Sukarno memandang sejumlah saham dari sektor konsumer siklikal ini masih cukup baik. Terutama saham-saham LQ45 yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). 


Di luar itu, Sukarno menilai saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memiliki prospek yang baik. "Khusus untuk saham LQ45 secara valuasinya sudah murah juga dan kinerjanya juga bagus," ungkap Sukarno pada Kontan, Senin (17/1).

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Wika Beton (WTON) dari Samuel Sekuritas

Ke depannya, ia biang rencana vaksinasi ketiga atau booster membuka peluang pemulihan ekonomi bisa berlanjut di tengah kekhawatiran kasus covid yang belum juga selesai, dan hal ini bisa jadi katalis positif untuk saham-saham indeks tersebut. Namun, jika kasus Covid-19 kembali meningkat dan PPKM kembali diterapkan, maka hal ini bisa jadi sentimen sentimen negatifnya.

Beberapa saham dengan penurunan terdalam dari sektor konsumer siklikal ada PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dengan penurunan 52,68% secara ytd, kemudian ada saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) melemah 50% secara ytd, PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) yang melemah 27,27%, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) turun 22,55%, dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) melemah 21,36% secara ytd.

Menurut Sukarno, penurunan saham-sahan ini lebih karena minimnya sentimen positif. Dari jajaran saham-saham yang berada di indeks konsumer siklikal, menurut Sukarno saham-saham seperti ERAA, MNCN, SCMA dan MAPI bisa diperhatikan. 

Ia menambahkan, potensi target terdekat atau medium TP masing-masing naik 10% - 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi