KONTAN.CO.ID - Kinerja saham sektor perkebunan berada pada posisi paling bawah. Hingga Jumat (11/8), indeks saham sektor ini turun 6,76% year to date (ytd). Dilihat dari kontribusi masing-maisng emiten, enam saham mencatat kenaikan harga, satu saham stagnan, dan 11 sisanya justru mencatatkan penurunan harga. Emiten yang menunjukkan kenaikan harga saham antara lain JAWA, TBLA, SSMS, PALM, SGRO, dan SIMP. Sementara itu, tiga emiten dengan penurunan harga saham paling rendah adalah DSFI turun 21,52%, BISI turun 21,84%, dan UNSP turun 68%. Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, indeks saham sektor agri tertekan karena tren turunnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). “Memang karena agri kita CPO semua, yang kita perhatikan CPO sebagai patokan sektor agri,” tutur Hans.
Indeks sektor perkebunan paling jeblok
KONTAN.CO.ID - Kinerja saham sektor perkebunan berada pada posisi paling bawah. Hingga Jumat (11/8), indeks saham sektor ini turun 6,76% year to date (ytd). Dilihat dari kontribusi masing-maisng emiten, enam saham mencatat kenaikan harga, satu saham stagnan, dan 11 sisanya justru mencatatkan penurunan harga. Emiten yang menunjukkan kenaikan harga saham antara lain JAWA, TBLA, SSMS, PALM, SGRO, dan SIMP. Sementara itu, tiga emiten dengan penurunan harga saham paling rendah adalah DSFI turun 21,52%, BISI turun 21,84%, dan UNSP turun 68%. Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, indeks saham sektor agri tertekan karena tren turunnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). “Memang karena agri kita CPO semua, yang kita perhatikan CPO sebagai patokan sektor agri,” tutur Hans.