Indeks S&P 500 capai rekor tertinggi pasca The Fed beri sinyal pangkas suku bunga



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis, (20/6) setelah Federal Reserve mengindikasikan memangkas suku bunga acuan bulan depan untuk mengimbangi risiko pertumbuhan ekonomi global dan domestik di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, pada pukul 9:53 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,91% menjadi 26.745,66. Indeks S&P 500 naik ,96%, menjadi 2.954,53. Serta Indeks Nasdaq Composite naik 1,15% menjadi 8.078,98.

Sentimen positif dari Bank Sentral AS yang memberi sinyal dovis dengan petunjuk akan memangkas suku bunga untuk menjaga pertumbuhan ekonomi membuat indeks utama Wall Street meningkat signifikan, melanjutkan kenaikannya dalam beberapa hari terakhir.


Ekspektasi pemangkasan suku bunga ini semakin diperkuat dengan munculnya pembicaraan perdagangan kembali antara AS dan China setelah sempat buntu.

Pada Juni 2019 ini, Indeks S&P 500 telah naik 7,4% dan berada di jalur memulihkan kerugian yang terjadi pada bulan sebelumnya dan mencapai rekor tertinggi intraday di 2.956,20 pada perdagangan Kamis.

"Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa terbuka memangkas suku bunga, menyesuaikan dengan keadaan, adalah pernyataan yang ingin sekali didengar para investor di pasar saham," ujar Robert Johnson, Kepala Eksekutif di Economic Index Associates di New York.

Ia menambahkan, perang dagang yang berkelanjutan dengan China bisa menjadi katalis yang membawa ekonomi AS ke dalam resesi dan penurunan suku bunga dapat dipandang sebagai peluru pendahuluan dari The Fed untuk mencegah hal itu terjadi.

Indeks energi melonjak 1,9% dan terbesar di antara 11 sektor di sektor utama S&P 500, karena harga minyak melonjak lebih dari 3% akibat ketegangan baru di Timur Tengah setelah Iran menembak jatuh drone militer AS. Sementara sektor keuangan mendatar.

Sektor teknologi naik 1,57%, menjadi sebagian besar penyokong kenaikan Indeks S&P 500, karena kenaikan saham berkapitalisasi besar seperti Microsoft Corp dan Apple Inch.

Saham Oracle Corp melonjak sebesar 8,15%, setelah bisnis perusahaan pembuat perangkat lunak tersebut memproyeksikan laba di kuartal ini di atas perkiraan.

Saham Boeing Co naik 1,01% setelah produsennya mengatakan tengah dalam pembicaraan dengan maskapai lain untuk penjualan 737 MAX-nya, pasca menerima letter of intent untuk 200 pesawat yang diterbangkan dari pemilik British Airways IAG.

Sementara saham operator pelayaran Carnival Corp turun 9,77%, terbesar di antara perusahaan S&P 500, setelah memangkas perkiraan labanya untuk tahun ini karena larangan tiba-tiba administrasi Trump terhadap kapal pesiar ke Kuba dan memperkirakan harga tiket yang lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang.

Pesaing Royal Caribbean Cruises Ltd dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd masing-masing turun lebih dari 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli