KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 dan Nasdaq menembus rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (26/8). Terangkat laporan kuartalan yang optimis dari Salesforce dan HP Enterprise.

Melansir Reuters, pukul 09:56 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 38,79 poin atau 0,14% pada 28.209,65, S&P 500 naik 5,21 poin atau 0,15% pada 3.448,83. Sementara, indeks Nasdaq Composite naik 60,90 poin atau 0,53% menjadi 11.527,37.

Saham Salesforce.com Inc, yang akan memasuki indeks blue-chip Dow Jones pekan depan, melonjak 21,2% setelah menaikkan perkiraan pendapatan tahunannya karena melonjaknya permintaan untuk perangkat lunak bisnis online.

Program NHM Peduli Sukses Pulihkan Akses Air Bersih di Kao Barat

Saham Hewlett Packard Enterprise Co bertambah 6,8% karena prospek laba setahun penuhnya melampaui ekspektasi pasar. Saham perusahaan perangkat lunak pengarsipan pajak penghasilan Intuit Inc naik 1,7% setelah melaporkan kenaikan 17% dalam pendapatan kuartalan.

Saham sektor teknologi naik 1,1%, tetapi delapan dari 11 sektor indeks acuan S&P turun.

Baca Juga: Nasdaq dan S&P 500 rekor lagi, perkembangan vaksin corona menjadi tenaga Wall Street

Asal tahu, S&P 500 dan Nasdaq telah mencapai serangkaian rekor penutupan tertinggi baru-baru ini, didorong oleh stimulus dan permintaan untuk saham-saham yang berfokus pada teknologi, bahkan ketika data ekonomi menunjukkan pemulihan yang tidak merata dari resesi.

Sebuah survei pada hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS mencapai level terendah enam tahun pada bulan Agustus.

Kini semua mata akan tertuju pada Gubernur The Fed Jerome Powell di Simposium virtual Jackson Hole sebelum pembukaan pasar pada hari Kamis (27/8). Powell kemungkinan akan berbicara perihal kebijakan yang lebih lembut terhadap inflasi.

"Kami tahu bahwa dia akan berbicara tentang inflasi, dan bahwa dia akan mengatakan bahwa Fed tetap berkomitmen untuk menggunakan semua alat yang diperlukan untuk membantu perekonomian sesuai kebutuhan," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News