Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas indeks saham Wall Street menguat pada pertengahan pekan ini. Bahkan, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi.

Rabu (24/7), indeks S&P 500 menguat 0,47% ke 3.019,56. Nasdaq Composite melejit 0,85% ke 8,321,50. Tapi, Dow Jones Industrial Average justru turun 0,29% ke 27.269,97.

Dua saham pemberat yang menyebabkan Dow Jones turun di tengah rekor indeks utama lainnya adalah penurunan harga saham Caterpillar Inc sebesar 4,5% dan Boeing Co sebesar 3,1%. Kedua saham tertekan akibat rilis kinerja kuartal kedua.


Harga saham Caterpillar turun setelah laporan kinerja menunjukkan bahwa penjualan di China turun di tengah biaya produksi dan restrukturisasi yang meningkat. Harga saham Boeing pun turun setelah produsen pesawat ini melaporkan kerugian kuartalan terbesar dalam sejarah akibat pengandangan pesawat paling laris, 737 MAX.

Hingga saat ini, sekitar 77% dari 138 penghuni indeks S&P 500 yang melaporkan kinerja memiliki laba lebih tinggi daripada estimasi. Tapi, data Refinitiv menunjukkan bahwa laba bersih per saham kuartal kedua total emiten S&P 500 diperkirakan turun 0,1%. Angka ini melorot dari prediksi sebelumnya, yakni naik sekitar 1%.

Sejumlah saham yang menopang rekor indeks utama antara lain lonjakan harga saham Facebook sebesar 4,3% setelah emiten media sosial ini melaporkan pendapatan di atas estimasi. United Parcel Service Inc pun menguat 8,7% ditopang kinerja yang lebih baik.

Harga saham perusahaan semikonduktor, Texas Instrumens Inc melonjak 7,4% setelah emiten ini mengindikasikan bahwa perlambatan permintaan microchip global tidak akan lebih lama daripada prediksi. "Investor semikonduktor saat ini memandang bahwa pada semester kedua, kekhawatiran ekonomi akan mulai mereda," kata Willie Delwiche, investment strategist Robert W. Baird kepada Reuters.

Secara year to date, Nasdaq telah menguat 25,14%. Indeks S&P 500 menguat 20,45% pada periode yang sama. Sedangkan Dow Jones tercatat naik 16,90% sejak awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati