Indeks S&P 500 loyo tapi Dow Jones perkasa



NEW YORK. Indeks The Standard & Poor 500 turun setelah mencatat naik tujuh kali dalam sepekan terakhir secara berturut-turut. Indeks melemah setelah Amerika Serikat dan sekutu berhasil memperoleh kesepakatan nuklir dengan Iran.

Indeks the S & P 500 turun 0,1% menjadi 1.802,48 pada pukul 16.00 waktu New York. Penurunan indeks ada penutupan perdagangan Senin (25/11) itu menghapus kenaikan indeks sebelumnya sebesar 0,2%.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 7,77 poin, atau menguat 0,1% dan naik ke posisi tertinggi sepanjang masa menjadi 16.072,54. The Nasdaq Composite Index naik 0,1% menjadi 3.994,57, setelah sempat bertengger di posisi 4.000 untuk pertama kalinya sejak September 2000.


Diantara saham yang turun adalah Schlumberger Ltd dan Noble Corp yang tumbang lebih dari 3,2% karena harga minyak mentah turun terseret kesepakatan nuklir Iran. Sedangkan, sektor penerbangan naik hingga rekor tertinggi.

Alcoa Inc naik 3,8% dan Caterpillar Inc naik 1,8% setelah analis merekomendasikan membeli saham mereka. "Pasar tidak selalu over, tapi kemungkinan bisa naik," kata Cam Albright, direktur aset manajemen Wilmington Trust kepada Bloomberg.

“Saat ini, sulit membayangkan pasar bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan kecuali ada perbaikan pendapatan atau ada pertumbuhan ekonomi,” katanya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri