Indeks S&P kembali mencicipi zona merah



NEW YORK. Indeks Standard & Poor 500 terjungkal dalam penutupan perdagangan Selasa, (23/7). Penurunan saham itu menghentikan kenaikan saham yang terjadi di lantai bursa AS.

Saat ini investor banyak yang menimbang pendapatan perusahaan menyusul rencana The Federal Reserve melakukan pembelian obligasi dalam skala tertentu.

Indeks S & P 500 turun 0,2% menjadi 1.692,39 pada pukul 16.00 waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 22,19 poin, atau menguat 0,1% ke posisi rekor 15.567,74.


"Pasar sedang mencerna keputusan The Fed. Untuk saat ini, fokus fundamental ada di perusahaan masing-masing, "kata Hank Herrmann, CEO Waddell & Reed Investment Management Co yang dikutip oleh Bloomberg.

Travelers Cos merosot 3,8% persen setelah membukukan penurunan kuartal terbesar sejak 2008. Netflix Inc turun 4,5%, sedangkan Texas Instruments Inc naik 4% setelah laba diperkirakan naik dari proyeksi.

Sementara itu, saham Apple Inc melonjak 3,9% setelah penutupan reguler karena melaporkan laba dan penjualan menjelang proyeksi.

Kemarin (22/7), Indeks S & P 500 memperpanjang rekor dan menambah reli setelah Ketua The Fed, Ben S. Bernanke menyatakan tetap fleksibel soal durasi program pembelian aset.

Sebagaimana diketahui, keputusan stimulus The Fed tersebut membantu kenaikan harga saham di seluruh dunia. Indeks S & P 500 melompat 151% sejak Maret 2009 yang berada di posisi terendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri