JAKARTA. Kepercayaan konsumen menurun di kuartal IV 2013 lalu. Hal itu terlihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang lebih rendah dibanding kuartal III 2013 menjadi 109,64 dari sebelumnya yang mencapai 112,02. Badan Pusat Statistik (BPS) melihat inflasi menjadi salah satu faktor turunnya ITK kuartal IV. Namun Kepala BPS Suryamin bilang, meski turun tingkat optimisme konsumen masih cukup tingi, terlihat dari ITK yang masih di atas 100. "Ini menunjukan ada penurunan optimisme konsumen atas stabilitas harga," ujar Suryamin, Rabu (5/2). Adapun jika dilihat dari variabel pembentuknya ITK untuk pendapatan rumah tangga turun dari 112,08 pada kuartal III menjadi 110,80 pada kuartal IV. Sementara pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi nilainya turun dari 109,71 menjadi 108,34, dan untuk tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran, dan bukan makanan turun menjadi 108,54 dari 115,04. Untuk tingkat ITK di daerah, dari 27 provinsi, yang memiliki nilai terbesar terjadi di provinsi Bali sbesar 115,03, dan daerah terendah terjdai di 105,06 di provinsi Riau. BPS memperkirakan, ITK kuartal I 2014 akan lebih kecil dibandingkan kuartal IV 2013 menjadi 106,84. Meski demikian, BPS memperkirakan kondisi ekonomi di tahun 2014 akan lebih baik. Terutama karena peningkatan pendapatan rumah tangga.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indeks tendensi konsumen kuartal IV 2013 Turun
JAKARTA. Kepercayaan konsumen menurun di kuartal IV 2013 lalu. Hal itu terlihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang lebih rendah dibanding kuartal III 2013 menjadi 109,64 dari sebelumnya yang mencapai 112,02. Badan Pusat Statistik (BPS) melihat inflasi menjadi salah satu faktor turunnya ITK kuartal IV. Namun Kepala BPS Suryamin bilang, meski turun tingkat optimisme konsumen masih cukup tingi, terlihat dari ITK yang masih di atas 100. "Ini menunjukan ada penurunan optimisme konsumen atas stabilitas harga," ujar Suryamin, Rabu (5/2). Adapun jika dilihat dari variabel pembentuknya ITK untuk pendapatan rumah tangga turun dari 112,08 pada kuartal III menjadi 110,80 pada kuartal IV. Sementara pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi nilainya turun dari 109,71 menjadi 108,34, dan untuk tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran, dan bukan makanan turun menjadi 108,54 dari 115,04. Untuk tingkat ITK di daerah, dari 27 provinsi, yang memiliki nilai terbesar terjadi di provinsi Bali sbesar 115,03, dan daerah terendah terjdai di 105,06 di provinsi Riau. BPS memperkirakan, ITK kuartal I 2014 akan lebih kecil dibandingkan kuartal IV 2013 menjadi 106,84. Meski demikian, BPS memperkirakan kondisi ekonomi di tahun 2014 akan lebih baik. Terutama karena peningkatan pendapatan rumah tangga.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News