Indeks terkoreksi, ini daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (6 JUni 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terbang dua hari berturut-turut, Rabu (6/6) kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. Indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu turun 19,08 poin (-0,31%) sebelum bertengger di angka 6.069,71.

LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, ikut turun. Anjlok  -4,42 poin menuju 969,46; indeks LQ45 turun  sedalam -45%.

Penurunan dua indeks utama BEI tersebut tidak membawa perubahan penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil, selain urutan mereka. Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Bumi Resources Tbk (BUMI), dan AKR Corporindo Tbk (AKRA) berada di tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing 3,15 kali, 3,39 kali, dan 5,08 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh WSBP,  WSKT, INDYPTBA, BBNIBJBR, dan BBTN


Penurunan IHSG kemarin menekan harga enam saham penghuni daftar LQ45 dengan PER terkecil. Saham-saham yang kurang beruntung itu adalah BUMI, AKRA,  INDY, PTBA, BBNI, dan BBTN.

Pada hari yang sama, hanya dua saham naik harga. Mereka adalah SRIL dan WSKT. Sisanya, dua saham dalam daftar ini yang tidak mengalami perubahan harga adalah saham WSBP dan BJBR.

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana