KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar (DXY) kembali tertekan dalam sepekan terakhir. Perlambatan data-data ekonomi terakhir dari AS menjadi penyebabnya. Research & Development Trijaya Pratama Futures, Alwi Assegaf mengatakan pelemahan ekonomi AS terlihat dari sejumlah data, seperti penjualan ritel yang mencatatkan -0,9% dari ekspekstasi -0,2%. Adapula data PMI jasa AS yang diperkirakan tumbuh ke 53, tetapi ternyata malah terkontraksi ke 49,7. "Sehingga membuka peluang the Fed untuk memangkas suku bunganya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).
Indeks Tertekan Sepekan Terakhir, Bagaimana Prospek Dolar AS?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar (DXY) kembali tertekan dalam sepekan terakhir. Perlambatan data-data ekonomi terakhir dari AS menjadi penyebabnya. Research & Development Trijaya Pratama Futures, Alwi Assegaf mengatakan pelemahan ekonomi AS terlihat dari sejumlah data, seperti penjualan ritel yang mencatatkan -0,9% dari ekspekstasi -0,2%. Adapula data PMI jasa AS yang diperkirakan tumbuh ke 53, tetapi ternyata malah terkontraksi ke 49,7. "Sehingga membuka peluang the Fed untuk memangkas suku bunganya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).