TOKYO. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa Jepang mencatatkan kenaikan pada sore ini. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix naik 0,6% menjadi 718,32. Sekitar 28 dari 33 sektor yang diperdagangkan melesat. Namun, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% menjadi 8.534,12, setelah sebelumnya naik 0,9%. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, indeks Nikkei sudah merosot sebesar 3,7%.Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Nissan Motor Co yang naik 1,5%, Canon Inc naik 2,3%, dan Softbank jatuh 9,9%. Saham-saham otomotif menjadi penyokong bursa Jepang setelah China dan Jepang setuju untuk menggelar perundingan terkait sengketa pulau kedua belah pihak. "Pasar mengalami rebound setelah sebelumnya turun tanpa ada faktor yang signifikan. Sengketa diplomatik turut memberatkan perekonomian China juga Jepang. Saya rasa kedua belah pihak akan berupaya mencari penyelesaian atas permasalahan ini," jelas Isao Kubo, equity strategist Nissay Asset Management Corp. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indeks Topix melaju, indeks Nikkei malah tertekan
TOKYO. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa Jepang mencatatkan kenaikan pada sore ini. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix naik 0,6% menjadi 718,32. Sekitar 28 dari 33 sektor yang diperdagangkan melesat. Namun, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% menjadi 8.534,12, setelah sebelumnya naik 0,9%. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, indeks Nikkei sudah merosot sebesar 3,7%.Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Nissan Motor Co yang naik 1,5%, Canon Inc naik 2,3%, dan Softbank jatuh 9,9%. Saham-saham otomotif menjadi penyokong bursa Jepang setelah China dan Jepang setuju untuk menggelar perundingan terkait sengketa pulau kedua belah pihak. "Pasar mengalami rebound setelah sebelumnya turun tanpa ada faktor yang signifikan. Sengketa diplomatik turut memberatkan perekonomian China juga Jepang. Saya rasa kedua belah pihak akan berupaya mencari penyelesaian atas permasalahan ini," jelas Isao Kubo, equity strategist Nissay Asset Management Corp. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News