JAKARTA. Bisnis makanan adalah bisnis yang berpeluang tumbuh seiring penambahan jumlah penduduk. Setali tiga uang, pertumbuhan bisnis makanan akan disertai dengan pertumbuhan bisnis bahan baku makanannya. Salah satu pebisnis lokal yang mengecap manisnya bisnis bahan baku makanan tersebut adalah PT Indesso Aroma, produsen minyak atsiri seperti minyak cengkih. Perusahaan yang didirikan oleh Robertus Hartanto Gunawan tahun 1968 tersebut telah melakukan ekspor ke-34 negara di beragam benua. Arianto Mulyadi, Deputy Director PT Indesso Aroma, mengatakan, selain memproduksi minyak cengkih, Indesso telah mengembangkan produk baru berupa ekstraksi botanikal, savory ingredients dan blend sweetener. Kini, Indesso telah mengoperasikan pabrik yang berlokasi di Purwokerto dan Cileungsi.
Indesso aroma ekspor minyak cengkih ke-34 negara
JAKARTA. Bisnis makanan adalah bisnis yang berpeluang tumbuh seiring penambahan jumlah penduduk. Setali tiga uang, pertumbuhan bisnis makanan akan disertai dengan pertumbuhan bisnis bahan baku makanannya. Salah satu pebisnis lokal yang mengecap manisnya bisnis bahan baku makanan tersebut adalah PT Indesso Aroma, produsen minyak atsiri seperti minyak cengkih. Perusahaan yang didirikan oleh Robertus Hartanto Gunawan tahun 1968 tersebut telah melakukan ekspor ke-34 negara di beragam benua. Arianto Mulyadi, Deputy Director PT Indesso Aroma, mengatakan, selain memproduksi minyak cengkih, Indesso telah mengembangkan produk baru berupa ekstraksi botanikal, savory ingredients dan blend sweetener. Kini, Indesso telah mengoperasikan pabrik yang berlokasi di Purwokerto dan Cileungsi.