JAKARTA. Nilai tukar Rupiah masih terpuruk. Sejak awal tahun, Rupiah telah terdepresiasi 17,79%. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pun memikirkan untuk melakukan lindung nilai atau hedging minimal US$ 240 juta. Emiten yang merupakan konglomerasi Salim ini memiliki utang Dollar sebesar US$ 1,2 miliar. Dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) di posisi Rp 14.654, maka utang tersebut setara Rp 17,58 triliun. "Saat ini kita tidak ada yang di-hedge. Nanti di kuartal keempat kita akan melakukan hedging minimal 20% net exposure," kata Direktur INDF Werianty Setiawan, Kamis, (1/10).
INDF akan hedging US$ 240 juta
JAKARTA. Nilai tukar Rupiah masih terpuruk. Sejak awal tahun, Rupiah telah terdepresiasi 17,79%. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pun memikirkan untuk melakukan lindung nilai atau hedging minimal US$ 240 juta. Emiten yang merupakan konglomerasi Salim ini memiliki utang Dollar sebesar US$ 1,2 miliar. Dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) di posisi Rp 14.654, maka utang tersebut setara Rp 17,58 triliun. "Saat ini kita tidak ada yang di-hedge. Nanti di kuartal keempat kita akan melakukan hedging minimal 20% net exposure," kata Direktur INDF Werianty Setiawan, Kamis, (1/10).