JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil mencatatkan penurunan utang, sehingga saat ini utang perusahaan menjadi Rp 12,3 triliun. Nilai utang tersebut, tercatat turun dibandingkan akhir tahun 2010 yang mencapai Rp14,3 triliun. "Meski cukup besar, tapi angka itu tidak terlalu bermasalah karena kas Indofood saat ini sebesar Rp12,9 triliun. Jadi rasio utang bersih terhadap ekuitas negatif 0,02 kali," kata Corporate Secretary Indofood Werianti, Kamis (6/10). Sementara Direktur Keuangan Indofood Thomas Tjie menyebutkan dari nilai utang yang tersisa tersebut, sebesar itu US$ 300 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun merupakan utang dalam bentuk dolar. Dari US$ 300 juta itu, US$ 200 juta merupakan utang jangka pendek, sedangkan US$ 100 juta sisanya merupakan utang jangka panjang. "Mayoritas utang Indofood bukan dalam bentuk dolar, dengan bunga rata-rata 8%. Antara kas dengan utang, masih lebih tinggi kas," ujarnya. Sementara dari sisi penjualan, produk Indofood masih didominasi oleh penjualan domestik sebesar 88%, sementara itu12% penjualan ekspor terdiri dari mie, margarin, minyak goreng dan makanan bayi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INDF berhasil turunkan utangnya
JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil mencatatkan penurunan utang, sehingga saat ini utang perusahaan menjadi Rp 12,3 triliun. Nilai utang tersebut, tercatat turun dibandingkan akhir tahun 2010 yang mencapai Rp14,3 triliun. "Meski cukup besar, tapi angka itu tidak terlalu bermasalah karena kas Indofood saat ini sebesar Rp12,9 triliun. Jadi rasio utang bersih terhadap ekuitas negatif 0,02 kali," kata Corporate Secretary Indofood Werianti, Kamis (6/10). Sementara Direktur Keuangan Indofood Thomas Tjie menyebutkan dari nilai utang yang tersisa tersebut, sebesar itu US$ 300 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun merupakan utang dalam bentuk dolar. Dari US$ 300 juta itu, US$ 200 juta merupakan utang jangka pendek, sedangkan US$ 100 juta sisanya merupakan utang jangka panjang. "Mayoritas utang Indofood bukan dalam bentuk dolar, dengan bunga rata-rata 8%. Antara kas dengan utang, masih lebih tinggi kas," ujarnya. Sementara dari sisi penjualan, produk Indofood masih didominasi oleh penjualan domestik sebesar 88%, sementara itu12% penjualan ekspor terdiri dari mie, margarin, minyak goreng dan makanan bayi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News