JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli seluruh saham China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC). Khusus untuk ekspansi ini, INDF tidak hanya mengandalkan kas internal. INDF akan mencari pinjaman bank. Werianty Setiawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INDF mengatakan, sebagian besar pendanaan itu berasal dari pinjaman perbankan. Namun, ia masih belum mau menyebut kebutuhan dari pinjaman tersebut. "Berapa yang dipinjam, belum bisa bicara. Yang pasti sebagian besar nanti dari pinjaman," jelas dia, Senin (9/9). Hingga kini, INDF telah mengakuisisi 59,48% saham CMFC. INDF sudah mengeluarkan dana S$ 416,3 juta setara Rp 3,8 triliun. Kini, INDF tengah menunggu proses tender offer untuk sisa saham sebanyak 33,88% atau 222,07 juta saham. Jumlah itu sudah dikurangi pemegang saham lama yang tidak melepas saham sebesar 6,64% atau 43,5 juta saham. Harga penawaran saham CMCF S$ 1,12 per saham. Sehingga INDF memerlukan dana S$ 248,7 juta atau Rp 2,26 triliun untuk menyelesaikan tender offer tersebut.
INDF cari pinjaman untuk akuisisi CMFC
JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli seluruh saham China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC). Khusus untuk ekspansi ini, INDF tidak hanya mengandalkan kas internal. INDF akan mencari pinjaman bank. Werianty Setiawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INDF mengatakan, sebagian besar pendanaan itu berasal dari pinjaman perbankan. Namun, ia masih belum mau menyebut kebutuhan dari pinjaman tersebut. "Berapa yang dipinjam, belum bisa bicara. Yang pasti sebagian besar nanti dari pinjaman," jelas dia, Senin (9/9). Hingga kini, INDF telah mengakuisisi 59,48% saham CMFC. INDF sudah mengeluarkan dana S$ 416,3 juta setara Rp 3,8 triliun. Kini, INDF tengah menunggu proses tender offer untuk sisa saham sebanyak 33,88% atau 222,07 juta saham. Jumlah itu sudah dikurangi pemegang saham lama yang tidak melepas saham sebesar 6,64% atau 43,5 juta saham. Harga penawaran saham CMCF S$ 1,12 per saham. Sehingga INDF memerlukan dana S$ 248,7 juta atau Rp 2,26 triliun untuk menyelesaikan tender offer tersebut.