INDF merambah bisnis makanan protein hewani



JAKARTA. Kelompok Usaha Keluarga Salim kian ekspansif melebarkan sayap usahanya. Grup Salim, melalui PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), bakal merambah bisnis pengolahan makanan berbasis protein hewani.

Sebagai langkah awal, INDF menggandeng perusahaan asal Santa Clarina, Brasil, yakni BRF S.A. (BRF) untuk membentuk unit patungan alias joint venture. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) pembentukan perusahaan patungan tersebut.

Werianty Setiawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INDF mengatakan, pihaknya dan BRF masing-masing akan memegang 50% kepemilikan saham perusahaan patungan tersebut. BRF dan INDF juga akan mengucurkan investasi sekitar US$ 200 juta dalam jangka waktu tiga tahun.  


Keputusan INDF menggandeng BRF bukan tanpa alasan. Perusahaan ini adalah salah satu produsen produk protein hewani beku terbesar di dunia. Ekspor BRF juga sudah menjangkau 110 negara di 5 benua.

"Kerjasama ini memungkinkan Perseroan untuk dapat mempercepat pertumbuhan dengan memasuki kategori usaha makanan berbahan dasar protein hewani," tulis Werianty dalam keterangan resmi, Jumat (19/12).

Kerjasama dengan BRF merupakan aksi korporasi kedua yang dilakukan Grup Salim dalam sebulan terakhir. Pada akhir November lalu, unit usaha Grup Salim yang berada di bawah INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan rencana akuisis pemilik produsen susu merek "Milkuat".

Akuisisi 100% saham Milkuat dari PT Danone Dairy Indonesia itu dilakukan anak usaha ICBP, PT Indolaktio. Indolaktio telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Danone Dairy Investment Indonesia Pte. Ltd. dan Danone Asia Pte Ltd pada 21 November 2014 lalu.

ICBP mesti mengucurkan investasi senilai Rp 250 miliar untuk mengakuisisi "Milkuat". Nilai ini termasuk merek dagang dan desain industri yang berhubungan dengan produk "Milkuat".

Rencana transaksi ini dilangsungkan dengan harga Rp 250 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie