KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India telah mengambil langkah signifikan dalam memperkuat kemampuan militernya dengan memutuskan untuk membangun dua kapal selam bertenaga nuklir dan membeli 31 drone jarak jauh buatan Amerika Serikat. Langkah ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar 350 miliar rupee ($4,2 miliar). Keputusan ini merupakan bagian dari upaya India untuk menandingi dominasi militer China di kawasan Asia Selatan.
Pembangunan Kapal Selam Nuklir: Langkah Strategis India
Komite Keamanan Kabinet India, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi, telah menyetujui pembangunan dua kapal selam bertenaga nuklir yang akan diproduksi di galangan kapal lokal. Kapal selam ini, meskipun dilengkapi dengan senjata konvensional, memiliki keunggulan luar biasa dibandingkan dengan kapal selam diesel-listrik.Keunggulan Kapal Selam Nuklir
Keputusan India untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir ini membawa beberapa keunggulan strategis, terutama dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan tersebut:- Kestabilan Operasional: Kapal selam nuklir tidak membutuhkan oksigen untuk menjalankan reaktor mereka, yang berarti mereka dapat beroperasi di bawah air dalam waktu yang jauh lebih lama daripada kapal selam diesel-listrik.
- Kapasitas Senjata yang Lebih Besar: Ukuran yang lebih besar memungkinkan kapal selam nuklir untuk membawa lebih banyak senjata, meningkatkan daya tembak dan fleksibilitas dalam operasi militer.
- Kecepatan dan Mobilitas: Dengan tenaga nuklir, kapal selam dapat mencapai kecepatan lebih tinggi tanpa harus sering muncul ke permukaan, memberikan keuntungan taktis dalam situasi peperangan.
Pembelian Drone Jarak Jauh: Pengawasan dan Penyerangan yang Ditingkatkan
Selain pembangunan kapal selam, India juga telah menyetujui pembelian 31 drone jarak jauh dari General Atomics, sebuah perusahaan pertahanan asal Amerika Serikat. Drone yang dikenal sebagai MQ-9B ini memiliki kemampuan untuk terbang selama sekitar 48 jam dengan membawa muatan hingga 1.700 kilogram. Pembelian drone ini akan memperkuat kemampuan Angkatan Laut India untuk memantau kapal perang China di wilayah Samudra Hindia bagian selatan. Selain itu, drone ini akan memberikan kemampuan tambahan bagi angkatan darat India untuk menghadapi target di sepanjang perbatasan India-Pakistan yang sering dipersengketakan, terutama di wilayah Himalaya. Baca Juga: Lebih dari 80% dari 100 Taipan Terkaya di India Hartanya Melonjak SignifikanKeunggulan Drone MQ-9B
- Durasi Terbang yang Panjang: Dengan kemampuan terbang hingga 48 jam, drone ini memberikan jangkauan pengawasan yang luas, memungkinkan India untuk memantau wilayah yang luas tanpa gangguan.
- Muatan yang Besar: Dengan kapasitas muatan 1.700 kilogram, drone ini tidak hanya bisa digunakan untuk pengawasan, tetapi juga untuk misi penyerangan dengan membawa senjata canggih.
- Kemampuan Pengawasan dan Penyerangan: Drone ini dirancang untuk tidak hanya mengumpulkan informasi intelijen, tetapi juga mampu mengeksekusi serangan presisi, menjadikannya alat penting dalam konflik bersenjata.