India bakal batasi impor CPO Malaysia, Mahathir turun tangan



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pemerintahannya akan memantau situasi perdagangan dengan India. Pasalnya India tengah mempertimbangkan pembatasan perdagangan dengan negara Asia Tenggara ini atas kritiknya terhadap tindakan pemerintahan Modi di Kashmir.

Dilansir dari Reuters, sejumlah sumber dari kalangan pemerintah maupun pelaku industri mengatakan bahwa New Delhi sedang mencari cara untuk membatasi impor minyak sawit alias CPO dan barang-barang lainnya dari Malaysia.

Baca Juga: Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan India menjadi 6% di tahun fiskal ini


Hal ini sebagai balasan atas pidato Mahathir di PBB pada bulan September lalu ketika ia mengatakan India telah menyerbu dan menduduki kawasan Jammu dan Kashmir. 

Mahathir mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintahnya akan mempelajari dampak dari tindakan yang diambil oleh India, seperti dikutip dari media pemerintah, Bernama.

“Mereka juga mengekspor barang ke Malaysia. Ini bukan hanya perdagangan satu arah, ini adalah perdagangan dua arah,” kata Mahathir seperti dikutip dalam laporan tersebut.

India adalah importir minyak nabati terbesar di dunia, dan pembeli terbesar CPO dari Malaysia. Negara ini membeli 3,9 juta ton minyak sawit Malaysia dalam sembilan bulan pertama 2019, menurut data yang dikumpulkan oleh Dewan Minyak Sawit Malaysia.

Baca Juga: Xiaomi umumkan tanggal peluncuran MIUI 11 pada 16 Oktober 2019

Di sisi lain, impor utama Malaysia dari India diantaranya seperti produk minyak bumi, daging dan hewan hidup, logam, bahan kimia dan produk kimia.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie