JAKARTA. Tiongkok dan India dikabarkan bakal memberlakukan sertifikat berkelanjutan akan produk minyak kelapa sawit yang diimpor. Sebagai negara pengekspor, Indonesia diminta untuk mengantisipasi keinginan kedua negara yang menginginkan produksi crude palm oil atau CPO bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Namun, pengusaha kelapa sawit menanggapi santai rencana tersebut. Sebab, pasar untuk CPO bersertifikat RSPO diyakini belum akan besar. Hal ini dapat dilihat dari produksinya yang masih kecil. Togar Sitanggang, Corporate Affairs Manager PT Musim Mas mengatakan, rencana Tiongkok dan India menggunakan RSPO belum dapat dipastikan. Sebab, saat ini produksi CPO telah tersertifikat RSPO belum banyak.
India & China minta CPO RSPO, ini kata Musim Mas
JAKARTA. Tiongkok dan India dikabarkan bakal memberlakukan sertifikat berkelanjutan akan produk minyak kelapa sawit yang diimpor. Sebagai negara pengekspor, Indonesia diminta untuk mengantisipasi keinginan kedua negara yang menginginkan produksi crude palm oil atau CPO bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Namun, pengusaha kelapa sawit menanggapi santai rencana tersebut. Sebab, pasar untuk CPO bersertifikat RSPO diyakini belum akan besar. Hal ini dapat dilihat dari produksinya yang masih kecil. Togar Sitanggang, Corporate Affairs Manager PT Musim Mas mengatakan, rencana Tiongkok dan India menggunakan RSPO belum dapat dipastikan. Sebab, saat ini produksi CPO telah tersertifikat RSPO belum banyak.