KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menargetkan bisa mencapai target nilai ekspor sebesar US$ 5 miliar pada tahun 2024. Untuk itu, kini HIMKI telah memperluas target pasar ke emerging market seperti India, Timur Tengah, dan Afrika. HIMKI mendorong anggotanya untuk memperluas jangkauan pasar dengan memanfaatkan platform digital. Data dari Statista menunjukkan pasar e-commerce furnitur dunia pada 2022 mencapai sekitar US$ 28 miliar. Diperkirakan sampai dengan 2030 nilainya akan mencapai US$ 41 miliar. Dikutip dari Forbes, penjualan melalui e-commerce tahun ini diperkirakan meningkat 10,4%. Dari sisi industri furnitur, World Furniture Account Federation memproyeksikan potensi pasar furnitur bisa mencapai lebih dari US$ 700 miliar dengan pertumbuhan berkisar 6-10%.
India dan Timur Tengah Menjadi Pasar Potensial Produk Furnitur Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menargetkan bisa mencapai target nilai ekspor sebesar US$ 5 miliar pada tahun 2024. Untuk itu, kini HIMKI telah memperluas target pasar ke emerging market seperti India, Timur Tengah, dan Afrika. HIMKI mendorong anggotanya untuk memperluas jangkauan pasar dengan memanfaatkan platform digital. Data dari Statista menunjukkan pasar e-commerce furnitur dunia pada 2022 mencapai sekitar US$ 28 miliar. Diperkirakan sampai dengan 2030 nilainya akan mencapai US$ 41 miliar. Dikutip dari Forbes, penjualan melalui e-commerce tahun ini diperkirakan meningkat 10,4%. Dari sisi industri furnitur, World Furniture Account Federation memproyeksikan potensi pasar furnitur bisa mencapai lebih dari US$ 700 miliar dengan pertumbuhan berkisar 6-10%.