India Dilanda Gelombang Panas Ekstrem



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Departemen cuaca India telah mengeluarkan peringatan merah untuk sebagian wilayah barat laut negara tersebut pada Rabu (29 Mei) terhadap gelombang panas yang sangat parah sehari setelah beberapa bagian dari ibu kota Delhi mencatat suhu tertinggi yang pernah tercatat, hampir mencapai 50 derajat Celsius.

Peringatan merah ini menandakan kemungkinan besar orang terpapar penyakit panas dan serangan panas dan mendorong untuk perawatan ekstrim bagi mereka yang rentan, menurut Departemen Meteorologi India.

India saat ini sedang menghadapi suhu yang sangat tinggi pada musim panas ini, dengan kondisi gelombang panas hingga gelombang panas yang parah diprediksi akan berlanjut di beberapa wilayah, termasuk ibu kota, hingga Rabu.


Gelombang panas dinyatakan ketika suhu maksimum suatu wilayah meningkat 4,5 hingga 6,4 derajat Celcius dari rata-rata, sedangkan gelombang panas parah terjadi ketika suhu maksimum naik 6,5 derajat Celcius atau lebih tinggi dari biasanya.

Baca Juga: Cemas Soal Kerusuhan Hindu-Muslim di 2020, Warga India Ingin Perdamaian dari Pemilu

Stasiun cuaca setempat di Mungeshpur dan Narela di Delhi mencatat suhu mencapai 49,9 derajat Celcius pada hari Selasa mencetak rekor tertinggi sepanjang masa untuk kota tersebut, dengan selisih 9 derajat Celcius dari rata-rata normalnya.

Pemerintah daerah Delhi juga telah membatasi pasokan air karena kondisi cuaca yang sangat panas. Tingkat air di Sungai Yamuna, sumber utama pasokan air kota, dilaporkan rendah.

Karena itu, warga hanya mendapatkan air untuk beberapa jam setiap hari, dua kali sehari, sebagai tindakan pembatasan tambahan.

"Mohon gunakan air dengan sangat hati-hati, terlepas dari masalah pasokan air di daerah Anda," kata Menteri Air pemerintah setempat, Atishi, pada hari Selasa.

Miliaran orang di Asia, termasuk di negara tetangga India, Pakistan, menghadapi musim panas yang lebih panas tahun ini, sebuah tren yang diperparah oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia menurut para ilmuwan internasional.

Baca Juga: Ada yang Baru, Tonton 6 Film Bollywood Ini di Netflix Yuk

Tiga orang lagi dilaporkan meninggal karena serangan panas di Jaipur, negara bagian Rajasthan, pada hari Selasa, meningkatkan jumlah kematian akibat panas di kota itu menjadi empat orang dan di negara bagian itu menjadi sedikitnya 13 orang.

Meningkatnya suhu juga telah mendorong badan pemungutan suara India untuk membuat pengaturan tambahan saat Delhi melakukan pemilihan umum nasional minggu lalu, termasuk penempatan paramedis di tempat pemungutan suara, dilengkapi dengan mesin kabut, ruang tunggu yang teduh, dan dispenser air dingin.

Pemilihan umum berakhir pada 1 Juni dan penghitungan suara dijadwalkan dilakukan pada 4 Juni.

Editor: Handoyo .