India Diprediksi Jadi Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat di Tahun 2023



Pertumbuhan Ekonomi - WASHINGTON. Dana Moneter Internasional, IMF, akhirnya menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi India di tahun 2023 sebesar 20 basis poin menjadi 6,1%. Kenaikan ini memperkuat perkiraan bahwa India akan menjadi negara ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat di dunia tahun ini.

IMF pada hari Selasa (25/7) mengatakan, revisinya ini didasarkan pada pertumbuhan yang lebih kuat pada kuartal keempat tahun lalu, yang didukung oleh investasi dalam negeri.

Perkiraan yang tertuang dalam World Economic Outlook edisi Juli 2023 ini juga menyoroti munculnya India sebagai titik terang untuk pertumbuhan global. 


Kondisi ini terjadi ketika performa China menurun dan negara itu masih sulit mempertahankan momentum pertumbuhan.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Banyak Negara Dunia Ingin Putus Hubungan dengan Dolar AS

Meskipun demikian, IMF masih memproyeksikan ekonomi China dapat tumbuh sebesar 5,2% tahun ini dan 4,5% tahun depan. IMF sekarang memperkirakan pertumbuhan China akan didorong oleh konsumsi, yang diharapkan mampu meniadakan kinerja investasi yang buruk yang diseret oleh penurunan di real estate.

Mengutip CNBC, IMF memprediksi India dan China untuk mendorong pertumbuhan di negara berkembang dan Asia, yang diproyeksikan akan tumbuh 5,3% tahun ini dan 5% tahun depan.

IMF sendiri telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kawasan itu sebesar 0,1 poin persentase untuk tahun 2024.

Baca Juga: Sempat Menguat di Q1, Kini Pertumbuhan Ekonomi China Kembali Melambat

Raksasa ekonomi Asia lain, Jepang, diproyeksikan mampu menumbuhkan ekonominya hingga 1,4% pada tahun 2023. IMF menyebut pertumbuhan yang lemah ini didorong oleh permintaan yang lemah serta kebijakan akomodatif yang diterapkan pemerintah.

IMF kemudian memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jepang akan melambat menjadi 1,0% pada tahun 2024 karena efek stimulus di tahun-tahun sebelumnya mulai menghilang.

Secara global, IMF menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi global mampu tumbuh hingga 3%, naik 0,2 poin persentase dari perkiraan bulan April lalu. Angka yang sama juga diprediksi akan muncul untuk tahun 2024.