India: Ketegangan perbatasan dengan China bisa picu konflik lebih besar



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Komandan tertinggi militer India mengatakan, ketegangan di perbatasan dengan pasukan China di Himalaya Barat bisa memicu konflik yang lebih besar.

Bahkan, ketika komandan senior dari kedua belah pihak bertemu di dekat garis depan untuk pembicaraan putaran kedelapan.

Kepala Staf Pertahanan India Bipin Rawat menyebutkan, situasi masih tegang di Garis Kontrol Aktual, perbatasan de facto, di Timur Ladakh, tempat ribuan tentara India dan China terkurung dalam konfrontasi selama berbulan-bulan.


"Kami tidak akan menerima perubahan Garis Kendali Aktual," kata Rawat dalam pernyataan Jumat (6/11), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Pasca musim panas berdarah, India kehilangan kendali atas 300 km persegi ke China

"Dalam perhitungan keamanan secara keseluruhan, konfrontasi perbatasan, pelanggaran dan tindakan militer taktis yang tidak beralasan bisa berkembang menjadi konflik yang lebih besar, karenanya tidak dapat diabaikan," ungkapnya.

Pertempuran tangan kosong yang brutal pada Juni lalu menewaskan 20 tentara India dan sejumlah tentara Tiongkok yang dirahasiakan jumlahnya, meningkatkan ketegangan dan memicu penempatan besar-besaran di daerah perbatasan yang terpencil dan terluar.

Kedua belah pihak sejak itu berusaha meredakan situasi melalui jalur diplomatik dan militer, tetapi hanya membuat sedikit kemajuan, mengakibatkan tentara India dan China berhadapan dalam suhu di bawah nol derajat di gurun salju Ladakh.

Baca Juga: Bikin panas China, India gelar latihan militer bersama AS, Australia, dan Jepang

Delapan putaran pembicaraan

Komandan senior India dan China bertemu pada Jumat (6/11) di Ladakh, delapan putaran pembicaraan antara para pemimpin militer sejak krisis bergulir, menurut para pejabat di New Delhi.

Pembicaraan itu kemungkinan akan mencakup pembahasan tentang proposal China untuk menarik beberapa pasukan kembali dari daerah yang diperebutkan di tepi Utara Danau Pangong Tso, di mana tentara dipisahkan beberapa ratus meter, seorang pejabat India mengatakan.

Pasukan infanteri, yang didukung oleh artileri dan kendaraan lapis baja, juga berhadapan di tepi Selatan danau itu, di mana China telah mendorong India untuk mundur, kata pejabat itu.

Selanjutnya: Di tengah kebuntuan perbatasan, militer India tangkap tentara China

Editor: S.S. Kurniawan