KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India menembak jatuh lima jet tempur Pakistan dan satu pesawat militer lainnya dalam bentrokan pada bulan Mei, kata kepala angkatan udara India pada hari Sabtu (9/8). 

“Sebagian besar pesawat Pakistan ditembak jatuh oleh sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 buatan Rusia,” kata Kepala Angkatan Udara India Marsekal A.P. Singh dalam sebuah acara di kota Bengaluru di India selatan. Ia mengutip data pelacakan elektronik sebagai konfirmasi serangan tersebut.

"Kami telah memastikan setidaknya lima pesawat tempur tewas, dan satu pesawat besar," katanya, seraya menambahkan bahwa pesawat besar itu, yang kemungkinan merupakan pesawat pengintai, ditembak jatuh pada jarak 300 km (186 mil). 

Sulit Cari Emas Fisik? Begini Cara Tetap Raih Cuan di Pasar Emas

"Ini sebenarnya adalah pembunuhan darat-ke-udara terbesar yang pernah tercatat," ujarnya, yang disambut tepuk tangan meriah dari kerumunan yang terdiri dari perwira angkatan udara yang masih aktif, veteran, serta pejabat pemerintah dan industri.

Baca Juga: Trump Bakal Bertemu dengan Putin di Alaska, Bahas Kesepakatan Damai Ukraina

Militer Pakistan tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

Singh tidak menyebutkan jenis jet tempur yang jatuh. Islamabad, yang angkatan udaranya terutama mengoperasikan jet buatan Tiongkok dan F-16 AS, sebelumnya membantah bahwa India telah menembak jatuh pesawat Pakistan mana pun selama pertempuran 7-10 Mei antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir tersebut.

Pakistan mengklaim telah menembak jatuh enam pesawat India selama bentrokan tersebut, termasuk sebuah pesawat tempur Rafale buatan Prancis. 

India telah mengakui beberapa kerugian tetapi membantah kehilangan enam pesawat.

Kepala Staf Angkatan Udara Prancis, Jenderal Jerome Bellanger, sebelumnya mengatakan bahwa ia telah melihat bukti hilangnya tiga pesawat tempur India, termasuk sebuah Rafale. Angkatan Udara India belum mengomentari klaim tersebut.

Baca Juga: Militer Korea Utara Bongkar Pengeras Suara di Perbatasan, Ini Respon Korea Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News