KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah India menetapkan kebijakan untuk memangkas pajak atas impor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi 5% dari sebelumnya 7,5%. Kebijakan ini diambil dalam rangka mengendalikan harga komoditas lokal dan membantu industri penyulingan dan konsumen domestik. India merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia. Analis BRI Danareksa Sekuritas Andreas Kenny menilai, pemangkasan pajak impor CPO ini akan berdampak positif bagi emiten sawit dalam negeri. Tentunya, permintaan ekspor ke India akan meningkat. Peningkatan permintaan ekspor ini juga disebabkan karena mahalnya harga seluruh minyak nabati, tak terkecuali CPO. Andreas berpandangan, emiten yang diuntungkan dengan pemangkasan pajak impor ini adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). “Karena India merupakan salah satu destinasi ekspor mereka,” terang Andreas kepada Kontan.co.id, Senin (14/2).
India Pangkas Pajak Impor CPO, Analis: AALI Jadi Emiten yang Paling Diuntungkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah India menetapkan kebijakan untuk memangkas pajak atas impor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi 5% dari sebelumnya 7,5%. Kebijakan ini diambil dalam rangka mengendalikan harga komoditas lokal dan membantu industri penyulingan dan konsumen domestik. India merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia. Analis BRI Danareksa Sekuritas Andreas Kenny menilai, pemangkasan pajak impor CPO ini akan berdampak positif bagi emiten sawit dalam negeri. Tentunya, permintaan ekspor ke India akan meningkat. Peningkatan permintaan ekspor ini juga disebabkan karena mahalnya harga seluruh minyak nabati, tak terkecuali CPO. Andreas berpandangan, emiten yang diuntungkan dengan pemangkasan pajak impor ini adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). “Karena India merupakan salah satu destinasi ekspor mereka,” terang Andreas kepada Kontan.co.id, Senin (14/2).