KONTAN.CO.ID - MUMBAI. India menetapkan kebijakan memotong pajak atas impor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi 5% dari sebelumnya 7,5%. Kebijakan ini diambil dalam rangka mengendalikan harga komoditas lokal dan membantu industri penyulingan dan konsumen domestik. India merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia. Mengutip Reuters, Senin (14/2), pengurangan pajak imopor atau yang dikenal sebagai Agriculture Infrastructure and Development Cess (AIDC) akan memperlebar kesenjangan antara harga CPO dan bea masuk minyak sawit olahan. Hal ini secara efektif membuat industri penyulingan di India akan lebih murah untuk melakukan impor CPO. "Setelah pengurangan AIDC, perbedaan pajak impor antara CPO dan minyak sawit olahan akan melebar menjadi 8,25%," kata B.V. Mehta, direktur Solvent Extractors' Association of India (SEA) yang berbasis di Mumbai.
India Pangkas Pajak Impor Minyak Sawit (CPO) Menjadi 5%
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. India menetapkan kebijakan memotong pajak atas impor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi 5% dari sebelumnya 7,5%. Kebijakan ini diambil dalam rangka mengendalikan harga komoditas lokal dan membantu industri penyulingan dan konsumen domestik. India merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia. Mengutip Reuters, Senin (14/2), pengurangan pajak imopor atau yang dikenal sebagai Agriculture Infrastructure and Development Cess (AIDC) akan memperlebar kesenjangan antara harga CPO dan bea masuk minyak sawit olahan. Hal ini secara efektif membuat industri penyulingan di India akan lebih murah untuk melakukan impor CPO. "Setelah pengurangan AIDC, perbedaan pajak impor antara CPO dan minyak sawit olahan akan melebar menjadi 8,25%," kata B.V. Mehta, direktur Solvent Extractors' Association of India (SEA) yang berbasis di Mumbai.