NEW DELHI. India akan memperketat aturan untuk membatasi utang bank bermasalah yang mencapai US$ 150 miliar. Aturan baru yang dirilis, Jumat (5/5) menyebutkan, pemerintah memberi kewenangan kepada Bank Sentral India untuk memulai proses penyelesaian aset-aset bermasalah di perbankan. Kelak, akan dibentuk panel atau otoritas untuk membantu proses penyelesaian aset bermasalah tersebut. Panel itu bersama Reserve Bank of India akan memberi rekomendasi kepada bank mengenai penyelesaian aset yang bermasalah. Langkah ini dimaksudkan untuk mengatasi rekor kredit bermasalah di India yang mencapai INR 9,64 triliun per Desember 2016. Tumpukan kredit macet tersebut menghambat pertumbuhan ekonomi India. Kredit bermasalah ini pula yang membuat perkembangan kredit baru menjadi melambat. Meski begitu, bankir sudah enggan untuk memotong atau melanjutkan kredit bermasalah. Mereka takut akan kena semprit para penegak hukum.
India perketat aturan batas utang bank
NEW DELHI. India akan memperketat aturan untuk membatasi utang bank bermasalah yang mencapai US$ 150 miliar. Aturan baru yang dirilis, Jumat (5/5) menyebutkan, pemerintah memberi kewenangan kepada Bank Sentral India untuk memulai proses penyelesaian aset-aset bermasalah di perbankan. Kelak, akan dibentuk panel atau otoritas untuk membantu proses penyelesaian aset bermasalah tersebut. Panel itu bersama Reserve Bank of India akan memberi rekomendasi kepada bank mengenai penyelesaian aset yang bermasalah. Langkah ini dimaksudkan untuk mengatasi rekor kredit bermasalah di India yang mencapai INR 9,64 triliun per Desember 2016. Tumpukan kredit macet tersebut menghambat pertumbuhan ekonomi India. Kredit bermasalah ini pula yang membuat perkembangan kredit baru menjadi melambat. Meski begitu, bankir sudah enggan untuk memotong atau melanjutkan kredit bermasalah. Mereka takut akan kena semprit para penegak hukum.