KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menjadi negara dengan penduduk nomor dua terbanyak dunia, India memutuskan
lockdown alias mengunci sejumlah kotanya. Ada 75 daerah lebih yang wajib mengunci kotanya alias
lockdown, antara lain New Delhi, Mumbai, Bangalore, Chennai, Pune, Kolkata, Pune, dan Hyderabad.
Lockdown dilakukan mulai 31 Maret demi menekan angka penyebaran virus corona. "Ini adalah awal dari pertarungan yang panjang," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter-nya.
Dengan kebijakan ini, operasi kereta, metro dan bus lintas negara bagian di India, dibekukan sementara. Pasar , mal, biskop, sekolah, perguruan tinggi, sekolah sampai tempat olahraga juga tutup. Pun dengan acara kumpul-kumpul lebih dari lima orang, juga dilarang keras. Kepala Menteri di wilayah Delhi Arvind Kejriwal mengumumkan,
lockdown dimulai pukul 6 pagi pada Senin, 31 Maret 2020. Delhi, kota dengan populasi hampir 20 juta penduduk mulai 23 Maret ini menutup toko-toko serta kantor swasta. Negara-negara lain juga menerapkan
lockdown sebagian atau penuh, dengan menutup perbatasan, membatasi pergerakan warganya, serta menghentikan operasional sebagian besar transportasi umum. Beberapa seperti Bengala Barat, semisal, dengan populasi lebih dari 90 juta mengunci kita-kota besarnya, meski tak berlaku di pedesaan. Penerbangan internasional bahkan dilarang beroperasi sejak seminggu lalu, sementara sekolah, fasilitas hiburan dan monumen seperti ikon Taj Mahal juga ditutup. Karantina mandiri, yang dinilai sebagai latihan untuk penguncian lebih lama, dilakukan ketika jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di India melonjak melewati 360, dengan 7 kematian. Kini India memilih membatasi pergerakan warganya,. Selama
lockdown, taksi dan becak tidak diperbolehkan beroperasi di Ibu Kota Delhi. Kendaraan pribadi juga dilarang. Kendaraan yang boleh melintas jalan hanya yang memberikan layanan darurat 24 jam seperti polisi, kesehatan, kebakaran, mobil tahanan, mobil bantuan listrik, air, obat dan mobil pembawa bahan bakar minyak.
“Situasi yang luar biasa ini menyerukan langkah-langkah yang luar biasa pula,” kata Kejriwal. Biro Informasi Pers India melaporkan, sejumlah layanan yang tetap diperbolehkan beroperasi adalah toko kelontong, rumahsakit, apotek, pom bensin, layanan telekomunikasi, kantor pos, restoran yang menyediakan layanan pengiriman makanan. Pemerintah mengatakan saat ini mengharuskan warganya untuk mematuhi aturan tersebut dan akan memberikan hukuman bagi warga yang ketahuan berkumpul di luar ruangan. Jika hari Minggu, tercatat ada 341 kasus corona di India dengan tujuh kematian. Per hari Senin, jumlahnya penderita corona bertambah menjadi 55 orang menjadi 596 orang.
Editor: Titis Nurdiana