India Sederhanakan Pemeriksaan Impor di Tengah Negosiasi Dagang dengan AS



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pemerintah India pada Rabu (24/12/2025) mengumumkan serangkaian reformasi untuk memangkas birokrasi dan menyederhanakan proses pemeriksaan kualitas impor.

Langkah ini diambil untuk menjawab keluhan Amerika Serikat yang sebelumnya menilai persyaratan kualitas impor India terlalu memberatkan (burdensome).

New Delhi dan Washington saat ini tengah berupaya merampungkan perjanjian perdagangan bilateral. Pemerintah India berharap kesepakatan tersebut dapat membuka jalan bagi pelonggaran tarif hingga 50% yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah produk ekspor utama India.


Tarif tersebut dijatuhkan sebagai bentuk sanksi atas pembelian minyak Rusia oleh India.

Baca Juga: India Atasi Kelebihan Gula dengan Tingkatkan Ekspor dan Genjot Produksi Etanol

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Perdagangan India menjelaskan bahwa reformasi pemeriksaan impor mencakup pengurangan dokumen administratif, pemangkasan waktu proses, serta pengurangan jumlah inspeksi dalam persetujuan standar kualitas.

Ketua Quality Council of India, Jaxay Shah, mengatakan bahwa kebijakan baru ini dirancang untuk mempercepat proses sekaligus meningkatkan transparansi.

“Reformasi ini bertujuan mempercepat proses, mengurangi waktu penyelesaian, serta memanfaatkan sistem berbasis teknologi agar jaminan kualitas menjadi lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah diakses oleh pelaku usaha, institusi, maupun masyarakat,” ujar Shah.

Langkah deregulasi ini dipandang sebagai sinyal keseriusan India dalam memperbaiki iklim perdagangan, sekaligus merespons tekanan mitra dagang utama di tengah dinamika geopolitik dan ketegangan perdagangan global.

Selanjutnya: Israel Siapkan Anggaran US$110 Miliar untuk Kembangkan Industri Persenjataan Mandiri

Menarik Dibaca: Kiat Cerdas Kelola Finansial untuk Pekerja Lepas