JAKARTA. Penurunan harga batubara yang terjadi beberapa tahun terakhir, menyebabkan perusahaan tambang batubara pusing tujuh keliling. Termasuk, PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) yang harus menanggung rugi. Sampai pertengahan tahun ini, harga dan permintaan batubara belum pulih seperti sedia kala. Memang Renuka melihat ada peluang ada kenaikan harga batubara, namun tak signifikan mendongkrak kinerja perusahaan. Shantanu Lath, Direktur Utama Renuka, bilang, hampir seluruh ekspor Renuka menyasar pasar India, yang tren permintaannya turun. "Saya masih negosiasi dengan trader di China mudah-mudahan kami bisa jual tahun ini," ujar Shantanu, kepada KONTAN, Senin (26/9).
India sepi, Renuka incar ekspor ke Tiongkok
JAKARTA. Penurunan harga batubara yang terjadi beberapa tahun terakhir, menyebabkan perusahaan tambang batubara pusing tujuh keliling. Termasuk, PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) yang harus menanggung rugi. Sampai pertengahan tahun ini, harga dan permintaan batubara belum pulih seperti sedia kala. Memang Renuka melihat ada peluang ada kenaikan harga batubara, namun tak signifikan mendongkrak kinerja perusahaan. Shantanu Lath, Direktur Utama Renuka, bilang, hampir seluruh ekspor Renuka menyasar pasar India, yang tren permintaannya turun. "Saya masih negosiasi dengan trader di China mudah-mudahan kami bisa jual tahun ini," ujar Shantanu, kepada KONTAN, Senin (26/9).